Liputan6.com, Jakarta Penyanyi sekaligus penulis lagu bertalenta, Santi Danametta, secara resmi telah meluncurkan debut albumnya yang diberi tajuk Senja Berwarna. Ini adalah sebuah karya yang menjadi manifestasi perjalanan emosional seorang manusia. Dirilis secara independen, album ini menyuguhkan 7 lagu yang merangkum perasaan bahagia, kesedihan, hingga penerimaan diri yang mendewasakan.
Album Senja Berwarna menawarkan sebuah narasi yang intim tentang berbagai perasaan dalam kehidupan. Santi dengan jujur menuangkan pengalamannya dalam menghadapi dinamika emosi yang kompleks, baik yang berasal dari dalam diri maupun dari interaksi dengan orang-orang di sekitarnya.
"Temanya tentang perasaan dalam kehidupan, perasaan bahagia, kecewa, sedih, dan juga tentang orang-orang yang hadir dalam hidup kita,” kata Santi Danametta melalui keterangan resminya, Senin (13/10/2025)
“Lewat album ini, aku ingin menyampaikan pesan bahwa perjalanan hidup memang sulit dan mengejar mimpi bisa melelahkan, tapi suatu saat mimpi itu tidak akan sia-sia,” sambung Santi.
Grup kasidah legendaris asal Semarang, Nasida Ria, tampil di pagelaran Documenta Fifteen yang diselenggarakan di Jerman.
Awalnya, dari Curahan Isi Hati
Menariknya, proses kreatif album Senja Berwarna mengalir begitu saja tanpa sebuah konsep besar yang disenchanting. Semua bermula dari kebiasaan Santi yang gemar mencurahkan isi hatinya ke dalam catatan di ponsel pintar, yang justru menjadi fondasi lahirnya melodi-melodi indah.
“Aku memang suka menulis. Biasanya isi hati aku tulis di notes handphone, lalu aku buat melodi yang mengikuti tulisan itu,” jelas sang musisi.
Dalam proses mewujudkan visinya, Santi tidak berjalan sendirian. Ia dibantu oleh dua produser berbakat, Didi Rae dan Anthony Sulistyo, untuk memberikan sentuhan magisnya pada lagu-lagu di album ini. Didi Rae dipercaya untuk menggarap tiga lagu berbahasa Inggris, yaitu "Far", "Pine Trees", dan "Home", sementara Anthony Sulistyo menjadi nahkoda untuk empat lagu berbahasa Indonesia: "Bingung", "Bilang", "Senja Berwarna", dan "15 Tahun".
Menangis Saat Take Vocal
Santi mengakui bahwa lagu yang berjudul sama dengan albumnya, “Senja Berwarna”, memiliki tempat yang paling personal dan emosional di hatinya. Proses rekaman lagu ini menjadi sebuah momen yang sangat menguras perasaan, di mana ia tak kuasa menahan air mata.
“Waktu take vocal-nya aku nggak bisa berhenti menangis. Rasanya berat banget menyanyikan lagu itu karena maknanya terlalu dalam,” kenangnya.
Untuk merayakan momen ini, Santi menggelar sebuah showcase intim di Pelaga Lounge pada 11 Oktober 2025. Acara ini menjadi ajang bagi Santi untuk berbagi cerita dan kehangatan di balik album perdananya secara langsung kepada para pendengar setianya.
Berharap Bisa Lebih dari Sekadar Hiburan
Kini, album “Senja Berwarna” sudah dapat dinikmati oleh seluruh pencinta musik di berbagai platform musik digital seperti sejak 11 Oktober 2025. Santi berharap album ini bisa menjadi lebih dari sekadar hiburan, melainkan juga teman dalam perjalanan hidup para pendengarnya.
“Harapan aku, album ini bisa memberi warna tersendiri di hati dan telinga semua pendengar. Dengarkan dan rasakan setiap liriknya, biarkan melodi yang sederhana ini berbicara lewat perasaan," ucap Santi Danametta.