Moskow (ANTARA) - Sedikitnya 19 orang tewas dalam serangan militan di Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo (DRC), kata Kepala Administrasi Militer Lubero, Alain Kiwewa.
“Sekitar pukul 2 dini hari waktu setempat, teroris ADF [Allied Democratic Forces] kembali melakukan serangan. Mereka menyerang penduduk di Desa Mukondo, wilayah Lubero, dalam komunitas Baswagha, dan melakukan pembantaian. Jumlah korban tewas mencapai 19 orang,” ujar Kiwewa seperti dikutip portal berita Radio Okapi, Senin.
Menurut laporan tersebut, para pemberontak juga membakar rumah dan menjarah toko milik warga.
ADF merupakan kelompok pemberontak asal Uganda yang didirikan pada 1995 dan beroperasi di wilayah barat Uganda serta timur Kongo.
Pada 2019, kelompok itu menyatakan setia kepada ISIS, kelompok teror yang dilarang di Rusia.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Pasukan Kongo-Uganda selamatkan 23 korban penculikan pemberontak ADF
Baca juga: Terduga ekstremis tewaskan 21 warga sipil di Kongo timur
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.