Target Energi Terbarukan Second NDC Dinilai Kurang Ambisius

2 weeks ago 18
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengumumkan penyusunan Second Nationally Determined Contribution (Second NDC) telah memasuki tahap akhir, dengan target penurunan emisi sebesar 43 persen pada 2030 dan 60 persen pada 2035. Namun, target bauran energi terbarukan hanya berkisar antara 27 hingga 33 persen pada 2035, jauh di bawah beberapa negara lain yang telah menetapkan target di atas 50 persen.

Firdaus Cahyadi dari Climate Justice Literacy menilai target energi terbarukan tersebut kurang ambisius jika dibandingkan dengan potensi yang dimiliki Indonesia serta komitmen global. “Jika dilihat dari potensi energi terbarukan yang dimiliki Indonesia, angka-angka itu kurang ambisius. Tapi persoalannya lebih dari sekadar angka-angka. Yang penting bagi masyarakat adalah bagaimana target itu dicapai,” ujar Firdaus, Ahad (20/7/2025).

Ia menekankan pengembangan energi terbarukan kerap mengabaikan aspek keadilan sosial, yang pada akhirnya melemahkan kapasitas masyarakat lokal dalam beradaptasi terhadap krisis iklim. Firdaus mencontohkan proyek panas bumi di sejumlah daerah yang justru menggusur warga dari sumber-sumber penghidupan mereka.

“Contohnya pengembangan geothermal di Poco Leok, Nusa Tenggara Timur, atau Gunung Gede di Jawa Barat,” ujarnya.

Ia menegaskan kebijakan mitigasi perubahan iklim seharusnya turut memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi dampak yang sudah nyata dirasakan. Oleh karena itu, Firdaus mendorong pemerintah untuk menyusun kebijakan transisi energi yang inklusif, terutama bagi komunitas rentan.

“Pertama, pemerintah harus melakukan assessment kerentanan di lokasi proyek transisi energi. Ini penting karena kelompok masyarakat rentan akan berbeda di tiap wilayah dan jenis proyek,” katanya.

Langkah selanjutnya adalah mendengarkan aspirasi warga yang terdampak dan menyampaikan informasi secara jujur mengenai manfaat, risiko, serta rencana mitigasi proyek energi terbarukan. “Bila tawaran pemerintah untuk memitigasi dampak proyek ditolak warga, pemerintah harus menerimanya, bukan malah memaksakan dengan tindakan kekerasan,” tegasnya.

Firdaus juga mengkritik penyusunan Second NDC yang dinilainya minim partisipasi publik. “Informasi terkait draf dan bagaimana publik bisa terlibat sangat minim. Ini preseden buruk,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa krisis iklim menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga pengambilan kebijakan seharusnya melibatkan publik secara bermakna, bukan hanya segelintir elite.

Read Entire Article