Namun pencapaian ini tidak hanya sekadar angka. Sebab, film ini pun berhasil menjadi salah satu film perjuangan nasionalisme yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah perfilman Indonesia.
Produser Believe, Celerina Judisari, film bertema perjuangan dan nasionalisme dapat diterima dengan baik oleh penonton Indonesia. Meski film bergenre drama dan horor masih menjadi magnet utama saat ini di Indonesia.
Celerina optimistis, Indonesia bisa memproduksi film drama perang yang tak kalah dari segi cerita maupun visual.
"Kita ingin memberikan pengalaman arena perang yang realistis, yang belum pernah dirasakan penonton. Saya tantang tim produksi saya, mereka tantang saya balik, dan saya jawab bisa. Dari situ terciptalah film yang membuat penonton merasa seakan berada di tengah-tengah pertempuran,” ujar Celerina yang akrab disapa Ayie, dalam keterangan resminya.
Respons Pemain Film Believe
Pencapaian lebih dari 800 ribu penonton ini juga disambut positif para pemeran Believe. Pemeran utama Kapten Agus, yang dibintangi Ajil Ditto mengaku bersyukur film ini banyak peminatnya. Ia merasa senang kerja kerasnya terbayar.
"Saya all out untuk film ini, sampai harus menurunkan berat badan 13 kg dalam sebulan. Jadi kalau banyak yang terhibur, perjuangan kita terasa semakin berharga,” ungkap Ajil.
Senada dengan Ajil, Wafda Saifan juga mengaku senang dengan antusiasme penonton saat ini. Ia pun bersyukur kerja kerasnya dapat menghibur orang banyak.
"Alhamdulillah, gak sia-sia saya digantung 20 meter demi adegan terjun payung. Ternyata banyak yang menikmati hasilnya," ungkap Wafda Saifan selaku pemeran Serka Dedi.
Wafda juga berharap ke depannya masih banyak penonton yang mau menyaksikan film Believe karena bertepatan dengan momen Kemerdekaan RI.
"Sayang kalau bulan kemerdekaan enggak ada film perjuangan. Suasananya pas banget,” ujar Wafda.
"Film ini memang harus ditonton di bioskop, karena kita akan dimanjakan dengan adegan-adegan seru dan efek suara menggelegar. Apalagi ini bulan Agustus, bulannya Kapten Agus," timpal Ajil Ditto.
Dukungan juga datang dari personel Project Pop yang menonton bareng di Jakarta. Yosi mengatakan bahwa Believe merupakan film yang 'komplit'.
"Dari awal keren sinematografi dan pengadeganan action-nya. Kayak perang beneran,” kata Yosi Mokalu.
Udjo tak menyangka masih ada produser yang berani mengangkat tema perjuangan dengan sinematografi yang keren.