REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Saat Abu Darda RA menjadi pejabat di Negeri Syam, dia didatangi oleh Khalifah Umar bin Khattab RA. Umar datang untuk menjalankan tugas pengawasannya.
Umar lalu datang ke rumah Abu Darda pada malam hari. Umar lalu membuka pintu rumah Abu Darda yang tidak dikunci dan di dalamnya semua dalam keadaan gelap.
Mengetahui ada Umar, Abu Darda menyambutnya dan mempersilakan khalifah untuk duduk. Dalam keadaan gelap gulita tanpa lampu, keduanya terlibat dalam pembicaraan penting. Keduanya tidak melihat wajah satu sama lain karena di rumah Abu Darda tak ada lampu.
Khalifah Umar meraba-raba alas tempat Abu Darda duduk. Ternyata bukan bantal atau kursi empuk melainkan sebuah pelana kuda. Umar juga meraba kasur tempat tidur Abu Darda yang ternyata juga hanya berisikan pasir.
Atas hal ini, Umar berkata "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Anda. Maukah Anda saya bantu? Maukah Anda saya kirimi sesuatu untuk melapangkan hidup Anda?"