Serangan Karibia(Media Sosial X)
ANGGOTA Kongres Amerika Serikat tengah menekan pemerintahan Donald Trump agar merilis video serangan militer “double-tap” yang kontroversial, dengan membatasi anggaran perjalanan Menteri Pertahanan Pete Hegseth. Insiden pada 2 September itu melibatkan serangan kedua terhadap sebuah kapal di wilayah Karibia dan kembali memicu perdebatan soal legalitas kampanye penargetan kapal yang diduga membawa narkotika.
Upaya tekanan tersebut muncul melalui sebuah ketentuan dalam rancangan kebijakan anggaran pertahanan yang panjangnya hampir 3.000 halaman. RUU itu mengatur kantor Hegseth hanya boleh menggunakan maksimal tiga perempat dari anggaran perjalanan tahun 2026 hingga Pentagon menyerahkan rekaman video tanpa suntingan kepada komite pertahanan DPR dan Senat. Ketentuan ini diperkirakan lolos dengan dukungan bipartisan.
Presiden Donald Trump mengatakan keputusan untuk merilis video berada di tangan Hegseth. Ia juga membantah pernyataan sebelumnya ia “tidak keberatan” jika video dipublikasikan, meski komentar itu terekam kamera pekan lalu.
Kekhawatiran seputar transparansi meningkat di tengah permintaan informasi dari anggota parlemen kedua partai. Administrasi Trump mengklaim serangan terhadap kapal di Karibia dan Pasifik merupakan operasi terhadap organisasi teroris yang ditetapkan pemerintah AS. Trump bahkan menyebut bahwa penenggelaman kapal-kapal tersebut telah “menyelamatkan 25.000 nyawa warga Amerika” dan mengeklaim penyelundupan narkotika melalui laut hampir berhenti.
Namun, para ahli hukum internasional mempertanyakan dasar legal operasi tersebut. Pemerintah belum memublikasikan bukti keterlibatan kriminal dalam setiap kasus, sementara puluhan orang tewas sepanjang kampanye yang berlangsung berbulan-bulan.
Terkait serangan 2 September, para pakar menilai bahwa hukum konflik bersenjata mewajibkan pihak yang bertikai untuk menyelamatkan korban selamat, bukan menyerang mereka kembali. Menurut laporan Washington Post, sembilan orang tewas pada serangan pertama, sementara dua penyintas yang bertahan di reruntuhan kapal kembali tewas ketika serangan kedua dilancarkan.
Sesuai Koridor Hukum
Gedung Putih menegaskan operasi tersebut tetap berada dalam koridor hukum perang. Mereka menyebut serangan kedua diperintahkan Laksamana Angkatan Laut Frank Bradley, bukan Hegseth.
Sejumlah anggota Kongres yang menonton video dalam sesi pengarahan pekan lalu memberikan penilaian berbeda. Jim Himes, Demokrat senior di Komite Intelijen DPR, menggambarkan video serangan kedua sebagai “sangat, sangat mengganggu”. Sebaliknya, Senator Republik Tom Cotton menyebut serangan tersebut “sepenuhnya sah dan diperlukan”.
Trump telah memublikasikan video serangan pertama, namun terus mendapat pertanyaan soal video serangan kedua. Saat ditanya pekan lalu, ia mengatakan, “Apa pun yang mereka punya, tentu akan kami rilis, tidak masalah.” Lima hari kemudian, ia menyangkal komentar tersebut dan menyatakan, “Yang memutuskan adalah Pete Hegseth.”
Hegseth belum memberikan kepastian. “Kami sedang meninjau prosesnya, dan kita lihat nanti,” ujarnya.
Menurut dua sumber kepada CBS, Hegseth dijadwalkan memberikan pengarahan kepada pimpinan Kongres bersama Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Ketua Kepala Staf Gabungan, Dan Caine. (BBC/Z-2)

11 hours ago
4






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388925/original/022326500_1761169690-chelsea-vs-ajax-ucl-3.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/798992/original/044301700_1421898439-Windows_10__via_Fortune_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381302/original/077708900_1760500278-iphone_lazadaa.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377050/original/026970200_1760074385-IMG_8595-01.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5382292/original/017049900_1760571968-iPhone_17_Pro_Max_01.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328603/original/087840900_1756261928-szabo-viktor-UfseYCHvIH0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377883/original/060068900_1760165800-ClipDown.com_538697234_18482627983072710_432624515930713201_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5235768/original/023810300_1748431716-Sentimenal_Value.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383595/original/055382300_1760684569-WhatsApp_Image_2025-10-17_at_13.48.26.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5137245/original/076805300_1739938380-WhatsApp_Image_2025-02-19_at_09.39.29.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381829/original/005725100_1760518725-zulfugar-karimov-B9klYJqQ4DU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377228/original/014395200_1760081220-54839835692_631bd33651_o.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376794/original/076134300_1760056024-2.jpg)
English (US) ·