Sepertiga Remaja AS Gunakan Chatbot AI Setiap Hari

12 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sepertiga Remaja AS Gunakan Chatbot AI Setiap Hari Ilustrasi(freepik)

HAMPIR sepertiga remaja di Amerika Serikat menggunakan chatbot AI setiap hari, menurut studi terbaru Pew Research Center. Temuan ini memberikan gambaran bagaimana teknologi yang menuai kekhawatiran terkait keamanan dan kesehatan mental ini semakin melekat dalam keseharian generasi muda.

Laporan tersebut merupakan survei pertama Pew yang secara khusus meneliti penggunaan chatbot AI oleh remaja. Hasilnya menunjukkan hampir 70% remaja AS pernah menggunakan chatbot setidaknya sekali seumur hidup. Dari kelompok yang menggunakan setiap hari, 16% mengatakan mereka menggunakannya beberapa kali sehari atau “hampir terus-menerus”.

Chatbot AI kerap dipromosikan sebagai alat bantu belajar dan mengerjakan tugas sekolah. Namun sebagian remaja juga menggunakannya untuk kebutuhan emosional, termasuk mencari teman bicara atau hubungan bernuansa romantis. Hal inilah yang memicu pertanyaan tentang apakah teknologi ini aman digunakan oleh remaja. Beberapa pakar khawatir penggunaan chatbot dalam konteks pembelajaran dapat menghambat perkembangan.

Survei dilakukan terhadap hampir 1.500 remaja berusia 13 hingga 17 tahun. Survei dirancang agar mewakili berbagai kategori berdasarkan gender, usia, ras dan etnis, serta tingkat pendapatan keluarga.

ChatGPT muncul sebagai chatbot paling populer, digunakan oleh lebih dari separuh responden. Disusul Google Gemini, Meta AI, Microsoft Copilot, Character.AI, dan Claude dari Anthropic.

Penggunaan antar gender relatif setara, dengan 64% remaja perempuan dan 63% remaja laki-laki mengaku pernah memakai chatbot AI. Remaja usia 15-17 tahun (68%) lebih banyak melaporkan penggunaan dibanding usia 13-14 tahun (57%). Penggunaan juga cenderung meningkat seiring bertambahnya pendapatan rumah tangga. Hampir 70% remaja Black dan Hispanik melaporkan pernah menggunakan chatbot, dibanding 58% remaja White.

Temuan ini muncul di tengah gugatan hukum yang dihadapi dua perusahaan AI besar, OpenAI dan Character.AI. Keluarga korban menuduh aplikasi tersebut berperan dalam masalah kesehatan mental dan kasus bunuh diri remaja. OpenAI kemudian mengumumkan akan menghadirkan kontrol orangtua dan pembatasan usia, sementara Character.AI menghentikan percakapan dua arah antara remaja dan karakter AI.

Meta juga mendapat sorotan setelah laporan menyebut chatbot mereka sempat terlibat percakapan bernuansa seksual dengan pengguna di bawah umur. Perusahaan mengatakan telah memperbarui kebijakan dan akan menyediakan fitur bagi orangtua untuk memblokir interaksi remaja dengan karakter AI di Instagram mulai tahun depan.

Kelompok advokasi keselamatan daring, Common Sense Media, bahkan menyarankan agar anak di bawah 18 tahun tidak diberikan akses ke chatbot AI yang bersifat seperti “teman pendamping”. Pasalnya Chatbot AI dinilai menimbulkan “risiko yang tidak dapat diterima”.

Sebagian ahli juga menyoroti potensi penyalahgunaan chatbot AI untuk menyontek di sekolah. Meski sebagian lainnya menilai teknologi ini dapat memberikan dukungan belajar yang lebih personal.

Di sisi lain, perusahaan teknologi terus mendorong penggunaan chatbot di sekolah. OpenAI, Microsoft, dan Anthropic telah merilis alat khusus untuk siswa dan guru, serta bekerja sama dengan serikat guru untuk meluncurkan akademi pelatihan AI bagi pendidik.

Microsoft secara khusus menegaskan bahwa Copilot diposisikan sebagai opsi paling aman. CEO AI Microsoft, Mustafa Suleyman, mengatakan kepada CNN pada Oktober, layanan mereka “tidak akan pernah mengizinkan percakapan romantis atau seksual, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak.” (CNN/Z-2)

Read Entire Article