
TIM dosen Universitas Dian Nusantara (Undira) penerima program Hibah Dikti 2025 menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) berupa peningkatan kompetensi pelafalan bahasa Inggris berbasis aplikasi bagi remaja binaan Democare di Meruya Utara, Jakarta Barat.
Pembekalan kemampuan berbahasa Inggris yang baik ini juga berdasarkan hasil observasi lapangan tim pengabdi melalui kelompok terpumpun (focus group discussion/FGD), dan survei terhadap peserta anggota Democare.
Hasil Survei?
Survei menunjukkan 82% dari peserta tidak mampu mengucapkan kosakata sederhana dengan artikulasi yang tepat, termasuk dalam penggunaan tekanan kata (word stress) dan intonasi kalimat. Masalah ini berdampak pada menurunnya kepercayaan diri mereka dalam berbicara bahasa Inggris di sekolah maupun lingkungan sosial.
Tim pengabdi bekerja sama dengan Democare hadir untuk memberikan solusi atas masalah tersebut dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI). Democare Adalah organisasi masyarakat yang peduli di bidang kesehatan, seperti menjalankan kegiatan donor darah, dan pendidikan khususnya remaja.
Ukur Kemampuan?
Ketua pelaksana Irma Rahmawati mengatakan aplikasi Elsa Speak yang digunakan dapat mengukur kemampuan awal peserta dalam melafalkan kata, frasa, dan kalimat bahasa Inggris secara benar. “Ini mencakup aspek artikulasi, word stress (penekanan kata), intonation (intonasi kalimat), fluency (kelancaran),” ujar Irma dalam keterangannya, Senin (11/8).
Para peserta tidak hanya memperoleh materi teori, tetapi juga praktik langsung menggunakan aplikasi dan melafalkannya, dipandu oleh Wahyu Budi selaku anggota pengabdi Undira. Pengabdi lainnya, Lutfi Alhazami, memberikan pendampingan soal manajemen waktu pembelajaran agar materi lebih cepat dikuasai.
Era Global?
Ketua Democare Adib Bukhori, menyampaikan kemampuan bahasa Inggris sangat penting di era globalisasi sebagai alat komunikasi internasional, memperluas akses terhadap informasi, ilmu pengetahuan, dan budaya, serta membuka peluang karier yang lebih luas.
“Menguasai bahasa Inggris memungkinkan individu untuk terhubung dengan orang dari berbagai negara, mengikuti kursus online, perlu dimiliki remaja saat ini untuk membuka jendela dunia,” kata Adib.
Kegiatan bertajuk “Pelatihan Pronunciation Bahasa Inggris Berbasis Aplikasi bagi Remaja Komunitas Democare di Meruya Utara” tersebut didanai oleh hibah Dikti Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang). (Cah/P-3)