GUBERNUR Jakarta Pramono Anung Wibowo mengklaim transportasi umum di Jakarta lebih baik dari sejumlah ibu kota negara tetangga. Pramono merujuk jajak pendapat soal transportasi publik dari Time Out, grup media dan bisnis asal London, Britania Raya untuk mendasari klaim tersebut.
Pramono mengatakan transportasi umum Jakarta berada di peringkat 17 terbaik dari 50 kota yang disurvei Time Out. Di Asia Tenggara, Jakarta hanya berada di bawah Singapura. "Jadi kita lebih baik dari Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, dan sebagainya," kata Pramono dalam keterangan tertulis pada Senin, 8 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu gembira atas hasil survei tersebut. Dia pun berharap transportasi umum di Jakarta akan menjadi lebih baik lagi.
Pramono menargetkan Jakarta bisa melampaui kota-kota lainnya di masa depan. "Mudah-mudahan dengan ini kita bersama-sama, mari kita jaga Jakarta bisa lebih baik, bukan lagi menjadi ranking 17, tetapi bisa lebih dari itu," kata dia.
Time Out merilis hasil jajak pendapat soal transportasi umum pada 20 Maret 2025. Dalam survei tersebut, Time Out menanyakan pendapat 18.500 pengguna transportasi umum di lebih dari 50 kota di dunia. Mereka secara khusus menanyakan pendapat para pengguna transportasi umum soal kualitas layanan di masing-masing kota.
Dalam survei tersebut, Hong Kong menempati posisi pertama disusul Shanghai dan Beijing di Cina. Negara Asia Tenggara yang menempati posisi tertinggi adalah Singapura di peringkat 12. Jakarta berada di peringkat 17, di bawah Oslo, Norwegia dan di atas Warsawa, Polandia.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono menyebut layanan transportasi umum di ibu kota telah kembali normal setelah unjuk rasa yang berlangsung pada akhir Agustus lalu. Dia menyebut seluruh halte Transjakarta yang rusak akibat kericuhan juga telah diperbaiki.
PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta mencatat tujuh halte mereka yang dibakar saat demo berlangsung pada akhir Agustus lalu. Selain itu, ada 16 halte lain yang rusak akibat vandalisme.
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan saat ini seluruh halte Transjakarta sudah kembali beroperasi. "Pada hari kerja terakhir minggu lalu, pelanggan Transjakarta sudah mencapai 1,3 juta orang per hari, menunjukkan mobilitas dan perekonomian Jakarta sudah pulih sepenuhnya," kata Welfizon pada Senin, 8 Septemeber 2025.