Liputan6.com, Jakarta Film animasi terbaru berjudul Merah Putih: One for All yang digarap Perfiki Kreasindo, baru-baru ini menjadi sorotan publik. Beredar kabar, film yang akan tayang pada 14 Agustus 2025 ini dibuat dengan dana mencapai Rp6,7 miliar. Benarkah?
Produser eksekutif film animasi ini, Sonny Pudjisasono, menjawab isu ini saat tampil dalam program Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan di TV One, yang diunggah di kanal YouTube-nya pada Minggu (10/8/2025).
"Yang jelas film ini merupakan sumbangsih yang dilakukan secara mandiri dan dilakukan secara gotong royong. Kalau dinilaikan dalam nilai rupiah atau value, mungkin lebih daripada yang viral itu," katanya.
Saat ditanya host, apakah wajar film Merah Putih: One for All dibuat dengan jumlah dana yang viral tersebut, Sonny Pudjisasono menyebut bahwa sebenarnya kebutuhan dana untuk membuat film animasi justru lebih besar dari angka ini.
Rp6,7 Miliar Itu Kecil untuk Film Animasi
"Film animasi sebetulnya lebih dari itu, kalau dibuat yang sesungguhnya ya biaya animasinya. Itu karena biaya untuk animatornya dengan timnya, perlengkapannya, melampaui bujet seperti itu," ujar Sonny Pudjisasono, yang kembali menekankan, film ini hasil gotong royong.
Karena ditanggung bersama, hal ini terasa lebih ringan. Namun, Sonny Pudjisasono tidak menjelaskan secara detail siapa yang ikut urunan untuk pembuatan film animasi ini maupun angka pasti soal bujet filmnya.
Ia meneruskan, "Termasuk sampai kemarin gala premiere segala macem, itu kalau dihitung semua jumlahnya melebihi total seluruhnya proses itu semua. Jadi jangan dilihat... Rp6,7 M itu kecil kalau dilihat pembuatan film animator yang lain itu sangat besar sekali."
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar Luruskan Isu
Sementara itu Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar sampai ikut bersuara untuk mengklarifikasi spekulasi bahwa kementerianya ikut membiayai film tersebut.
Lewat akun Instagram terverifikasi, Irene Umar mengklarifikasi isu mengucurkan bantuan finansial untuk Merah Putih One For All. Di Instagram Stories, ia meyelamati Merah Putih One For All yang telah mendapat jadwal tayang di bioskop lalu meluruskan persoalan.
“Sedikit berbagi: Saya sendiri menerima audiensi tim produksi film beberapa waktu yang lalu di mana saya menyampaikan beberapa masukan dari saya termasuk yang technical terkait cerita karakter looks and feels, trailer, dan lain-lain,” cuit Irene Umar, Minggu (10/8/2025).
“Namun kami tidak memberikan bantuan finasial dan tidak memberikan fasilitas promosi. Apabila kurang jelas, feel free untuk ditanyakan ya. terima kasih untuk semangat teman-teman yang ingin industri animasi dan film untuk terus maju,” pungkasnya.
Sinopsis dan Jadwal Tayang
Diberitakan sebelumnya, Merah Putih: One for All akan tayang di Cinema XXI dan CGV pada 14 Agustus 2025. Dari situs resmi XXI, disebutkan bahwa filmnya berlatar sebuah desa yang tenang dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.
Sekelompok anak dari latar belakang Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa, terpilih jadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka yang selalu dikibarkan pada tiap upacara 17 Agustus tiap tahun.
Namun 3 hari sebelum upacara, bendera itu hilang. Akhirnya kedelapan anak tersebut bersatu dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.
Dari informasi yang ditampilkan di poster film, Merah Putih: One For All memang dibuat Perfiki Kreasindo dan mencantumkan logo Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail. Ditampilkan juga nama Toto Soegriwo sebagai produser, dengan Endiarto, Bintang sebagai penulisnya.