Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi asal Korea Selatan, Psy, kembali jadi sorotan. Bukan karena musiknya, melainkan karena dugaan pelanggaran undang-undang medis yang membuatnya berurusan dengan polisi.
Pelantun 'Gangnam Style' ini diduga meminta orang lain, termasuk manajernya, untuk mengambil obat resep atas namanya dari sebuah rumah sakit universitas di Seoul sejak 2022. Padahal, aturan di Korea Selatan mewajibkan pasien melakukan konsultasi langsung dengan dokter sebelum menerima obat tersebut.
Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), obat yang dikumpulkan termasuk Xanax --- biasanya diresepkan untuk gangguan kecemasan --- dan Stilnox, obat tidur untuk mengatasi insomnia jangka pendek.
Kedua obat ini masuk kategori ketat di Korea Selatan karena berisiko menimbulkan kecanduan, sehingga hanya bisa ditebus setelah konsultasi tatap muka dengan dokter.
Kepolisian Seodaemun, Seoul, mengonfirmasi bahwa Park Jae-sang --- nama asli Psy --- dan seorang dokter dari rumah sakit universitas tersebut telah ditangkap dengan dugaan melanggar undang-undang medis, mengutip laporan Yonhap News.
Juragan 11 menyajikan hiburan dengan suguhan baru komedi segar, yang dimeriahkan oleh bintang-bintang ternama seperti Juragan Soimah, Duo Ajur: Nunung & Ramzi, Trio Dar Der Dor: Irfan Hakim, Ruben Onsu, Cap Cip Cup: Rara LIDA, Happy Asmara & Arafah s...
Kata Manajemen Psy
Agensi Psy, P Nation, buka suara terkait kasus ini. Dalam pernyataannya, mereka mengakui ada kelalaian prosedural.
"Itu jelas merupakan kesalahan dan kelalaian untuk membiarkan pihak ketiga mengambil obat tidur resep atas namanya," ujar P Nation, dikutip dari The Korea Times.
Pihak manajemen menegaskan Psy selama ini hanya mengonsumsi obat yang diresepkan langsung oleh dokter sesuai petunjuk medis. Mereka juga menyebutkan bahwa artis berusia 48 tahun itu telah lama berjuang dengan gangguan tidur kronis.
"Tidak ada resep proxy, meskipun ada kasus di mana obat tidur diambil oleh pihak ketiga. Polisi saat ini sedang menyelidiki," tambah pihak manajemen.
Dokter Sebut Psy Sedang Jalani Pengobatan Jarak Jauh
Dalam penyelidikan, polisi telah menggeledah rumah sakit universitas tersebut dan menyita catatan medis Psy. Mereka masih menganalisis dokumen dan mempertimbangkan untuk memanggil Psy guna dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, dokter yang terlibat membantah melakukan kesalahan. Dia menyebut bahwa Psy sebenarnya menjalani pengobatan jarak jauh.
Psy bukan sosok asing di dunia hiburan. Pada 2012, lagunya “Gangnam Style” meledak di seluruh dunia, bahkan jadi video pertama yang menembus 1 miliar penayangan di YouTube.
Lagu tersebut juga dianggap sebagai salah satu pemicu awal hallyu atau gelombang budaya pop Korea yang mendunia.
"Tanpa hit besar yang bernama Gangnam Style, mungkin tidak ada BTS, mungkin tidak ada Blackpink," kata profesor studi budaya di Universitas George Mason Korea, Lee Gyu-tag, kepada CNN saat perayaan 10 tahun lagu tersebut.
Namun, di balik popularitasnya, Psy pernah mengaku bahwa sorotan global justru membuatnya merasa terbebani. Dalam wawancara dengan CNN pada 2022, ia mengatakan ketenaran itu membuatnya merasa 'terlalu terbebani' dan 'agak kosong di dalam'.
Kini, satu dekade setelah ketenarannya meledak, Psy kembali berada di bawah sorotan publik. Bukan karena musik, melainkan karena kasus hukum yang sedang menjeratnya.