Putusan Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah Digugat ke MK

8 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gedung Mahkamah Konstitusi. Foto: Shutterstock

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan pelaksanaan pemilu nasional dan lokal digugat. Para pemohon meminta agar MK membatalkan putusannya sendiri.

Adapun gugatan itu teregister dengan nomor 126/PUU-XXIII/2025. Gugatan diajukan oleh 4 advokat, yakni: Bahrul Ilmi Yakup, Iwan Kurniawan, Yuseva, dan Rio Adhitya.

Dalam petitumnya, para pemohon meminta agar putusan Nomor 135/PUU-XXI/2024 tentang pemisahan pemilu itu dibatalkan.

"Menyatakan pemohon pengujian undang-undang perkara Nomor 135/PUU-XXI/2024 tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) dan permohonannya dinyatakan tidak dapat diterima," demikian petitum para pemohon dikutip Rabu (6/8).

"Menyatakan putusan perkara Nomor 135/PUU-XXI/2024 bertentangan dengan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat," sambungnya.

Dalam permohonannya, para pemohon mendalilkan dalam putusan nomor 135 itu akan membahayakan dan menciptakan kekacauan sistem ketatanegaraan Indonesia.

"Yaitu akan melahirkan kevakuman anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) selama periode sejak selesainya pelantikan hasil Pemilu Nasional yang memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, sampai dengan penetapan anggota DPRD hasil Pemilu Daerah (disebut: "Pemiluda") yang penyelenggaraannyadalam kurun waktu 2 sampai dengan 2,5 kemudian," kata pemohon.

Warga menggunakan hak politiknya ketika mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 02, Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (27/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Terjadi kevakuman anggota DPRD selama kurun waktu 2,5-3 tahun tersebut akan melumpuhkan Pemerintahan Daerah, oleh karena DPRD merupakan penyelenggara pemerintahan daerah bersama-sama Kepala Daerah," tambahnya.

Para pemohon juga merasa dirugikan hak konstitusionalnya karena dalam putusan nomor 135 itu dimohonkan tidak sesuai aturan. Di mana, kuasa hukum yang ditunjuk oleh pemohon putusan 135 belum berstatus sebagai advokat.

"Pemohon PUU No.135/PUU-XXI/2024, telah bertindak curang atau tidak jujur, yaitu menunjuk Kuasa Hukum yang tidak atau belum berstatus sebagai Advokat, yaitu: Heroik Mutaqin Pratama, S.IP., M.IP., Haykal, Annisa Alfath, S.IP., dan Iqbal Khoiidin. Para Kuasa Hukum quodnon tidak memenuhi syarat sebagai Advokat oleh karena tidak berpendidikan sebagai Sarjana Hukum sehingga tidak memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Advokat sebagaimana diatur Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 ayat (1) huruf e UU No.18 Tahun 2003 Tentang Advokat," bebernya.

Terkait gugatan ini, Hakim MK Enny Nurbaningsih, mengungkapkan pihaknya akan menindaklanjutinya sama seperti gugatan yang lain.

"MK tidak dapat menghalangi hak setiap warga negara untuk mengajukan permohonan. Permohonan yang masih diproses sesuai hukum acara di MK dan diperlakukan sama," jelas Enny saat dihubungi.

Read Entire Article