
Presiden Keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyebut saat ini semakin banyak negara yang menyerukan perang ataupun bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Meskipun terlambat, SBY menilai hal itu tetap baik.
Hal itu disampaikan SBY dalam unggahan akun sosial media X @SBYudhoyono, Sabtu (26/7).
"Empat negara Eropa yang penting, yang semuanya anggota G7, yaitu Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia, secara eksplisit menyerukan pengakhiran perang dan tragedi kemanusiaan yang luar biasa di Gaza tersebut," tulis SBY.
SBY berharap, empat negara tersebut tidak hanya sebatas menyerukan, tetapi juga ada langkah konkret yang diambil untuk menyelesaikan perang di Gaza.
"Saya berharap negara-negara besar tersebut bertindak lebih lanjut (tentu bersama negara-negara lain di dunia) agar seruan tersebut betul-betul menjadi kenyataan," lanjutnya.

Lebih lanjut, SBY menekankan harus ada langkah serius yang diambil. Ia pun menyinggung soal Sidang Umum PBB yang akan dilaksanakan pada September mendatang di New York.
"Diplomasi dan langkah-langkah serius mesti dilakukan. Perhelatan Sidang Umum PBB bulan September mendatang di New York, dapat dijadikan forum bagi pengakhiran perang dan tragedi kemanusiaan di Gaza," ujar dia.
SBY meyakini bahwa banyak pihak yang setuju dengan pendapatnya bahwa penderitaan di Gaza sudah melampaui batas kemanusiaan. Karenanya, ia menegaskan bahwa perang di Gaza bukan hanya tontonan belaka.
"Secara moral, kita semua terpanggil untuk do something bagi pengakhiran perang dan tragedi kemanusiaan yang tiada tara di Gaza tersebut," tandas dia.