Liputan6.com, Jakarta Talenan kayu yang berubah warna menjadi hitam sering kali menimbulkan kekhawatiran terutama para ibu rumah tangga. Banyak yang bertanya-tanya, apakah talenan seperti itu masih aman digunakan untuk memotong bahan makanan sehari-hari?
Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB University, Harum Fadhilatunnur, STP, MSc, menjelaskan bahwa perubahan warna hitam pada talenan, baik yang terbuat dari kayu maupun plastik, kemungkinan disebabkan oleh pertumbuhan mikroba seperti kapang atau bakteri yang bercampur dengan sisa makanan yang tertinggal.
“Talenan kayu memiliki pori-pori yang dapat menyerap air dan sisa makanan, menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan mikroba,” kata Harum mengutip laman resmi IPB University, Senin, 13 Oktober 2025.
Bukan cuma talenan kayu, hal serupa juga pada bahan plastik. Goresan-goresan akibat pemakaian dapat memerangkap sisa makanan dan menjadi tempat tumbuh mikroba.
Beberapa jenis kapang dapat menghasilkan pigmen ataupun spora berwarna hitam, yang menyebabkan perubahan warna pada talenan seperti dikatakan Harum.
Ia menambahkan, mikroba yang tumbuh di dalam talenan dapat berupa mikroba patogen atau mikroba pembusuk. Jenis mikroba tersebut sulit diidentifikasi tanpa analisis laboratorium, namun risikonya tidak bisa diabaikan.
“Jika mikroba patogen, misalnya Salmonella, E. coli, atau Listeria monocytogenes, tumbuh di talenan. Kondisi itu busa mencemari makanan,” jelas Harum.