Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, meminta kepada masyarakat agar tak mem-bully Ketua Tim Auditor BPKP yang menghitung kerugian negara kasus korupsi importasi gula.
"Tolong Auditor Muda, Ibu Chusnul Khotimah, jangan di-bully di media sosial. Beliau sekadar menjalankan tugas, dan saya bahkan respect pada beliau sebagai seorang yang jelas di persidangan kelihatan cerdas," kata Tom di kantor Ombudsman, Jakarta, Selasa (12/8).
Tom mengatakan, pelaporannya ke Ombudsman tak menyasar salah satu individu. Melainkan, keseluruhan tim yang menghitung kerugian negara tersebut.
"Tim hukum saya melaporkan segenap tim audit. Jadi tidak melaporkan individu, tapi memang tim audit, ini terdiri atas beberapa pejabat, petugas BPKP yang resmi ditugaskan oleh pejabat yang berwenang di BPKP," ungkapnya.
Tom kembali menekankan agar masyarakat tetap menghormati semua pihak yang pernah terlibat dalam penanganan kasus korupsi itu. Serangkaian pelaporan yang dilakukannya itu hanya untuk memperbaiki proses hukum di Indonesia.
"Saya juga mohon semua ikut menghormati bahwa tidak layak adanya serangan terhadap individu. Ini kita mau membongkar, membuka, apa yang sebenarnya terjadi supaya ada langkah-langkah korektif yang bisa diambil demi kebaikan bersama," ucap Tom.
Tim pengacara Tom melaporkan auditor BPKP yang menghitung kerugian negara di kasus dugaan korupsi importasi gula yang menjerat Tom. Tim itu diketuai oleh auditor BPKP, Chusnul Khotimah.
Mereka menduga, ada kesalahan dalam perhitungan kerugian negara yang menyebabkan Tom divonis penjara.
Laporan ini buntut pemberian abolisi kepada Tom dari Presiden Prabowo Subianto di kasus dugaan importasi gula. Kini, Tom bebas dari vonis 4,5 tahun penjara dan dianggap tak pernah melakukan perbuatannya.