Beijing (ANTARA) - Universitas Pertanian China (China Agricultural University/CAU) meluncurkan Shennong Large Model 3.0 pada Senin (13/10) dalam Konferensi Inovasi Pertanian Pangan Dunia (World Agrifood Innovation Conference/WAFI) 2025 di Beijing.
Hal tersebut enandai langkah penting terkait upaya menjadikan kecerdasan buatan (AI) lebih mudah diakses dan praktis dalam penggunaannya di sektor pertanian.
Dikatakan Wang Yaojun, peneliti utama di CAU, pencapaian utamanya adalah model baru tersebut tidak hanya memangkas tuntutan komputasi secara substansial, tetapi juga meningkatkan kinerja hingga lima persen dibandingkan dengan versi orisinalnya.
Ia menambahkan bahwa arsitektur model itu telah dirancang ulang secara komprehensif untuk mencapai keseimbangan optimal antara efisiensi ringan (lightweight) dan menghadirkan kinerja yang tinggi.
Rilisan terbaru itu dibangun di atas fondasi penting yang telah diletakkan oleh versi-versi sebelumnya. Shennong 1.0 menetapkan basis pengetahuan inti dalam bidang pertanian serta kemampuan tanya-jawab.
Sementara, Shennong 2.0 memperkenalkan fungsi multimodal dan memperluas penerapan model itu di seluruh sektor pertanian.
Model tersebut dinamai hal itu untuk menghormati Shennong, tokoh yang dimuliakan dalam mitologi China dan dikenal sebagai "Petani Ilahi", yang diyakini telah mengajarkan praktik-praktik pertanian dan penggunaan tanaman obat-obatan kepada masyarakat China kuno.
Selain model besar itu, tim tersebut juga merilis platform agen. Platform itu membentuk ekosistem AI yang ringan, mudah diterapkan, dan kolaboratif, yang mencakup seluruh rantai pertanian, dan menawarkan 36 agen spesialis yang disusun dalam enam kategori, termasuk pemuliaan cerdas, penanaman, dan budidaya.
"Agen-agen tersebut dirancang untuk 36 skenario pertanian yang berbeda dan dapat diintegrasikan dengan mesin serta sensor pertanian guna meningkatkan produksi pertanian cerdas," ujar Wang.
Ia menyatakan program-program percontohan itu telah diterapkan di beberapa area di sekitar Beijing serta Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, dan Provinsi Heilongjiang, China timur laut, memberikan layanan yang disesuaikan secara lokal seperti perlindungan tanaman dan pedoman khusus selama proses budidaya.
Wang menjelaskan peluncuran Shennong Large Model 3.0 menandai dimulainya fase baru dalam pengembangan AI pertanian, fase yang ditandai dengan efisiensi tinggi, kemudahan penggunaan, dan kemandirian teknologi, sehingga meletakkan landasan yang kokoh bagi masa depan pertanian pintar.
Sejak mulai dikembangkan pada 2023, Shennong Large Model telah dilatih menggunakan kumpulan data pertanian yang luas dan khusus, mencakup lebih dari 10 juta grafik pengetahuan (knowledge graph) pertanian, 50 juta catatan data produksi pertanian modern.serta 20.000 monograf pertanian.
WAFI 2025, yang digelar mulai 12 hingga 14 Oktober mempertemukan sekitar 780 pakar dari China dan luar negeri. Acara itu berperan sebagai platform kelas dunia yang didedikasikan untuk memajukan inovasi pertanian pangan (agrifood) global.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.