-
Curug Malela adalah salah satu destinasi wisata alam yang menyuguhkan keindahan air terjun memukau. Terletak di Kabupaten Bandung Barat, Curug Malela dijuluki "The Little Niagara" atau "Niagara mini".
Objek wisata ini cocok untuk dijadikan tempat healing dan bersantai menikmati udara segar dari hiruk pikuk perkotaan. Simak lokasi, daya tarik, hingga rute menuju Curug Malela di bawah ini.
Daya Tarik Curug Malela
Tidak hanya memiliki daya tarik tampilan alam yang mempesona, Curug Malela juga menyimpan berbagai fakta menarik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dijuluki The Little Niagara
Curug Malela Bandung. (Arif wahyu maulana/d'treveler)
Disebut The Little Niagara, karena aliran air terjun Curug Malela melebar dan mengalir deras di antara tebing-tebing batu. Aliran air itulah yang kerap disamakan dengan air terjun Niagara yang terletak di perbatasan Amerika dan Kanada.
2. Punya Tujuh Jajaran Air Terjun
Curug Malela memiliki ketinggian mencapai sekitar 60 meter dengan lebar 70 meter. Curug ini punya 5 jalur air terjun yang berpadu dengan 7 jajaran air terjun.
Curug Malela jadi bagian teratas dalam jajaran tersebut. Adapun enam air terjun yang ada di bawahnya yaitu urug Katumiri, Curug Manglid, Curug Ngeubul, Curug Sumpel, Curug Palisir dan Curug Pameungpeuk.
Curug Malela (Yudha Maulana/detikTravel)
Air Terjun Malela memiliki sumber air terjun yang berasal dari hulu sungai bagian Utara Gunung Kendeng. Sungai tersebut juga mengalir melintasi sungai Cidadap Gunung Halu.
3. Aliran Airnya Deras dan Jernih
Derasnya air di Curug Malela (Yudha Maulana/detikTravel)
Curug Malela punya bentuk yang berundak-undak dan memiliki aliran air jernih. Air tersebut kerap membentur tebing batu di sekitarnya.
Dilansir laman Perhutani, bongkahan batu, bundar dan lempeng, tersebar di badan sungai di bawah curug ini. Pengunjung juga bisa leluasa bermain-main dengan air atau buih di curug ini.
Salah satu keunikannya, yaitu air terjun ini sangat menyegarkan untuk dipandang. Terlebih ketika musim hujan, debit air di sana semakin deras dan lebih banyak.
Jika beruntung, pengunjung juga bisa melihat beberapa ekor monyet menampakkan diri dari balik rimbun pepohonan di sekitar air terjun ini.
4. Menyimpan Mitos
Selain dikenal dengan keindahan alamnya, Curug Malela juga menyimpan mitos yang menyeramkan.
Dari catatan detikTravel, konon, asal-usul Curug Malela diambil dari nama "Tadjimalela". Menurut warga sekitar, beliau merupakan penguasa di kawasan air terjun Curug Malela.
Konon, Tadjimalela dulunya adalah salah seorang Raja Sumedang Larang yang memerintah pada abad ke-8 Masehi.
Menurut cerita yang beredar, Tadjimalela pernah menampakan dirinya di foto pengunjung yang berfoto di depan air terjun. Terlihat sosok bayangan seorang kakek-kakek berjenggot dengan pakaian serba putih.
Sisa-sisa cerita dan keangkeran itu bahkan masih jadi buah bibir warga sekitar hingga wisatawan yang berkunjung.
Jam Buka Curug Malela
Curug Malela buka setiap hari dari jam 08.00-17.00 WIB.
Harga Tiket Masuk 2024
Harga tiket masuk Curug Malela berkisar Rp 10.000 - Rp 12.000 per orang.
Perlu dicatat, harga di atas bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Curug Malela berlokasi di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.
Sekarang akses ke Curug Malela cukup mudah. Dari Bandung, traveler bisa menuju Kantor Desa Cicadas. Dari sana, jarak tempuh untuk sampai di Curug Malela sekitar 3 km lagi.
Lokasinya cukup terpencil ditengah hutan dan juga dikelilingi perbukitan. Bagi traveler yang pakai motor, dari desa harus menempuh jalan setapak selebar 1 meter sejauh 2 kilometer dan melintasi areal lahan Perhutani. Sepeda motor bisa diparkir dekat air terjun, karena sudah ada lahan parkir khusus.
Kalau menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Leuwipanjang kamu bisa menaiki angkot jurusan Cimahi atau Cililin. Lalu, melanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Gunung Halu atau Bunijaya.
(khq/fds)