10 Manfaat Susu Etawa untuk Kesehatan, Berikut Fakta Kandungan Nutrisinya

Liputan6.com, Jakarta Susu kambing Etawa telah lama dikenal sebagai salah satu jenis susu hewani dengan manfaat kesehatan yang luar biasa. Popularitasnya kian meningkat, terutama di kalangan masyarakat yang mencari alternatif susu sapi. Banyak penelitian menyebutkan bahwa susu ini memiliki kandungan gizi hampir setara dengan ASI, sehingga layak menjadi pilihan nutrisi harian.

Kandungan nutrisinya yang kaya, mulai dari kalsium, fosfor, protein berkualitas tinggi, hingga asam lemak esensial, menjadikannya bermanfaat bagi berbagai kalangan, termasuk anak-anak, orang dewasa, ibu hamil, hingga lansia. Selain itu, sifat pencernaan yang lebih mudah dibandingkan susu sapi membuatnya cocok untuk mereka yang memiliki intoleransi laktosa. Susu kambing Etawa mendapatkan perhatian luas dari kalangan peneliti dan praktisi kesehatan karena kandungan nutrisinya yang unik serta manfaat kesehatannya yang beragam. 

Dalam artikel ini, Liputan6.com akan membahas secara mendalam manfaat susu Etawa berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan – Kementerian Pertanian RI, penelitian internasional seperti Exploring the health benefits and functional properties of goat milk proteins (Qausar Hamed ALKaisy et al., 2023), dan studi Universitas Gadjah Mada (Muhammad Ihsan A, 2022), Senin (11/8/2025).

Susu Etawa memiliki ukuran globul lemak yang jauh lebih kecil dibandingkan susu sapi. Secara alami, globul lemak ini lebih mudah dipecah dalam saluran pencernaan sehingga penyerapan nutrisi berlangsung optimal. Kementerian Pertanian RI menegaskan bahwa sifat ini bermanfaat untuk penderita masalah usus atau inflamasi pencernaan.

Penelitian oleh Qausar Hamed ALKaisy dkk. (2023) juga menemukan bahwa protein susu kambing memiliki efek anti-inflamasi dan imunomodulator, mampu membantu mengatur produksi sitokin dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kombinasi ini menjadikan susu Etawa cocok untuk penderita iritasi usus, gastritis, atau gangguan pencernaan lainnya.

2. Kaya Asam Lemak Esensial dan Efek Antimikroba

Menurut Kementerian Pertanian RI, susu Etawa mengandung sekitar 35% asam lemak—jauh lebih tinggi dibandingkan susu sapi yang hanya 17%. Beberapa di antaranya adalah asam kaprilat dan asam kaprat, yang terbukti memiliki sifat antimikroba.

Hasil riset PMC10563692 menunjukkan bahwa asam lemak rantai sedang pada susu kambing membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Selain itu, asam lemak ini berperan dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), mendukung kesehatan jantung.

3. Meningkatkan Penyerapan Mineral

Studi Lopez‐Aliaga et al. (2003) yang dikutip dalam publikasi internasional mencatat bahwa susu kambing dapat meningkatkan bioavailabilitas mineral penting seperti zat besi dan tembaga. Mekanisme ini penting bagi orang dengan gangguan pencernaan atau anemia defisiensi besi.

Kementerian Pertanian RI juga menegaskan bahwa struktur susu Etawa yang lebih mudah dicerna membuat penyerapan mineral berlangsung lebih efektif, sehingga membantu mencegah kekurangan zat gizi mikro.

Protein susu sapi seringkali memicu alergi dan penumpukan lendir pada sebagian orang. Susu Etawa memiliki komposisi protein berbeda, dengan beta-kasein tipe A2 yang lebih ramah bagi sistem pencernaan.

Penelitian oleh El‐Agamy (2007) yang dikutip dalam jurnal internasional menyebutkan bahwa susu kambing memiliki potensi hipoalergenik lebih tinggi dibanding susu sapi. Oleh karena itu, susu Etawa menjadi pilihan ideal bagi penderita alergi susu sapi atau intoleransi laktosa ringan.

Kementerian Pertanian RI menyebutkan bahwa susu Etawa kaya kalsium dan fosfor, dua mineral penting untuk membangun tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis. UGM (2022) menambahkan bahwa kandungan kalsium dalam susu kambing hampir setara dengan ASI, menjadikannya sumber nutrisi penting bagi anak dalam masa pertumbuhan, ibu hamil, dan lansia yang rentan mengalami penurunan massa tulang.

6. Mendukung Kesehatan Persendian dan Saraf

Kandungan sodium bio-organik dalam susu Etawa berperan dalam menjaga elastisitas sendi dan mendukung fungsi sistem saraf. Mineral ini juga berfungsi mencegah kaku otot dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebutkan bahwa sifat ini membuat susu Etawa bermanfaat bagi pekerja fisik, atlet, atau lansia yang ingin menjaga mobilitas sendi.

Kandungan flourin dan beta-kasein dalam susu Etawa memiliki efek positif terhadap kesehatan paru-paru. Kementerian Pertanian RI mencatat bahwa konsumsi rutin susu Etawa dapat membantu penderita TBC dan asma, terutama sebagai nutrisi pendukung dalam terapi medis.

8. Gizi Tambahan untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Menurut Kementerian Pertanian RI, susu Etawa membantu memenuhi kebutuhan protein, kalsium, dan asam amino esensial pada ibu hamil. Nutrisi ini berperan dalam pembentukan tulang dan otak janin.

Bagi ibu menyusui, kandungan proteinnya membantu memperlancar produksi ASI, sementara mineralnya menjaga stamina pasca persalinan.

9. Menjaga dan Merawat Kesehatan Kulit

Selain dikonsumsi, susu Etawa juga digunakan sebagai bahan perawatan kulit. Kandungan vitamin A dan asam laktatnya membantu regenerasi kulit, menghaluskan permukaan kulit, dan mengecilkan pori.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bahkan menyebutkan bahwa susu Etawa dapat digunakan sebagai masker atau lulur alami untuk membantu mengatasi jerawat dan kulit kusam.

Jurnal PMC10563692 menegaskan bahwa protein susu kambing memiliki potensi dikembangkan sebagai pangan fungsional dan nutraceutical yang membantu mencegah atau mengelola penyakit kronis. Sifat antioksidan, antimikroba, dan imunomodulatornya menjadikan susu Etawa kandidat bahan baku untuk produk kesehatan masa depan.

Kandungan Nutrisi Susu Etawa

Berdasarkan penelitian Muhammad Ihsan A (UGM, 2022) dan jurnal internasional (Exploring the health benefits and functional properties of goat milk proteins, 2023), susu kambing Etawa memiliki profil nutrisi yang sangat lengkap:

• Protein: Mengandung protein berkualitas tinggi, kaya asam amino esensial seperti triptofan dan sistein.
• Lemak: Lemak sehat dengan asam lemak rantai sedang yang mudah dicerna.
• Karbohidrat: Mengandung laktosa dalam jumlah lebih rendah dibanding susu sapi, sehingga cocok untuk penderita intoleransi laktosa ringan.
• Vitamin: Vitamin A, B2 (riboflavin), B3 (niasin), dan vitamin D.
• Mineral: Kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium, flour, dan klorida.
• Senyawa Bioaktif: Enzim dan peptida yang memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba.

Kandungan ini menjadikan susu Etawa bukan hanya sumber energi, tetapi juga pangan fungsional yang bermanfaat untuk pencegahan penyakit.

1. Apakah susu Etawa aman untuk penderita intoleransi laktosa?

Ya, karena kandungan laktosanya lebih rendah daripada susu sapi, sehingga umumnya lebih mudah dicerna.

2. Kapan waktu terbaik untuk minum susu Etawa?

Pagi hari sebelum sarapan atau malam sebelum tidur, agar penyerapan nutrisinya lebih optimal.

3. Bolehkah ibu hamil minum susu Etawa setiap hari?

Boleh, bahkan dianjurkan karena kaya kalsium dan protein yang baik untuk perkembangan janin.