Liputan6.com, Jakarta - Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dr. Elvieda Sariwati, M.Epid., mengatakan bahwa ada hubungan antara kebugaran dan kesehatan dengan keuangan negara.
“Apabila masyarakat bugar dan sehat, maka akan mengurangi biaya subsidi untuk bidang kesehatan,” kata Elvieda.
Hal ini disampaikan Elvieda dalam Musyawarah Nasional (Munas) I Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) yang digelar pada 8 s.d 10 Agustus 2025 di Kemayoran, Jakarta. Forum ini menjadi tonggak penting perjalanan organisasi profesi guru olahraga terbesar di Tanah Air.
Mengusung tema Menguatkan Peran Strategis IGORNAS dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru PJOK Indonesia Mewujudkan Pendidikan Bermutu Munas mengundang seluruh pemilik suara dari 38 provinsi se-Indonesia serta jajaran Pengurus Pusat IGORNAS masa bakti 2021–2025.
Mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Elvieda menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Munas pertama IGORNAS.
“Ini merupakan angin segar bagi kita semua. Ke depan diharapkan terjalin sinergi antara IGORNAS dan pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, untuk bersama-sama berupaya meningkatkan kebugaran dan kesehatan masyarakat Indonesia khususnya di kalangan pelajar,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dr. Sri Wahyuni, ST., M.Sc., membacakan pesan khusus dari Menpora bagi IGORNAS.
“Pak Menteri berpesan agar IGORNAS menjadi organisasi profesi yang visioner, terbuka, transparan dan akuntabel, serta berbasis data. Tantangan ke depan memerlukan organisasi yang solid dalam menjalankan perannya,” tutur Sri Wahyuni.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, memberikan apresiasi untuk kepengurusan baru Akuatik Indonesia periode 2025-2029 yang kembali dipimpin Anindya Bakrie.
Tetapkan Ketua Umum IGORNAS Baru
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana, Tonang Juniarta, S.Pd.Kor., M.Or., menyampaikan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Munas tak lepas dari komitmen seluruh pengurus pusat dan pengurus IGORNAS provinsi.
“Dalam segala keterbatasan, kami berhasil melaksanakan Munas secara mandiri. Terima kasih kepada semua pihak, khususnya Dikdik Setia Munardi, M.Pd.AIFO., dari Jawa Barat dan Dr. Ariyanto, M.Pd., dari Sumatera Selatan, yang telah menjadi calon ketua umum melalui proses penjaringan dan penyaringan, serta semua pendukung kedua calon yang menjaga suasana tetap kondusif,” kata Tonang Junairta.
Munas pun menetapkan Dikdik Setia Munardi, M.Pd.AIFO., sebagai Ketua Umum IGORNAS masa bakti 2025-2029.
Dalam pernyataannya, Dikdik menegaskan bahwa perbedaan pilihan selama musyawarah adalah hal wajar dalam dinamika organisasi dan berdemokrasi.
“Setelah pemilihan selesai, semua kembali bersatu. Kita samakan visi dan misi, bersinergi untuk menghadapi tantangan ke depan. Semangat kita harus sejalan dengan slogan IGORNAS: Solid, Dahsyat, Luar Biasa!,” tegasnya.
Seluruh rangkaian sidang pleno dalam Munas berjalan tertib, mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi, serta menghasilkan kesepakatan strategis demi penguatan peran IGORNAS dalam membina profesionalisme guru PJOK di seluruh Indonesia.
Pentingnya Peran Guru Olahraga
Guru olahraga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran siswa.
Sayangnya, hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah Rakyat (SR) yang telah dimulai pada 14 Juli 2025 menunjukkan hasil kurang baik. Sekitar 33 persen dari 7.400 siswa SR memiliki tingkat kebugaran yang kurang.
Dari data ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berniat untuk menyampaikan hasil tersebut ke Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti untuk ditindaklanjuti.
"Supaya lebih banyak pelajaran olahraganya (di sekolah)," kata Budi dalam konferensi pers Kick Off Cek Kesehatan Gratis di Sekolah pada Kamis, 31 Juli 2025.