Ikuti Saran ChatGPT, Pria 60 Tahun Keracunan Bromida dan Alami Halusinasi!

11 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Seiring pesatnya perkembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI) kini menjadi bagian penting dalam membantu pekerjaan manusia. Banyak orang memanfaatkan AI, seperti Chatbot, untuk menanyakan berbagai hal hingga berkonsultasi tentang beragam topik, termasuk kesehatan.

Namun, sebuah kasus di Amerika Serikat menjadi peringatan serius akan bahaya mengikuti saran medis dari AI tanpa verifikasi.

Dilansir dari Independent, seorang pria berumur 60 tahun mengalami keracunan bromida atau bromism setelah mengganti natrium klorida (garam dapur) dengan natrium bromida. Tindakan ini dilakukannya karena mengikuti saran dari Chatbot AI, ChatGPT.

Pria tersebut tidak memiliki riwayat penyakit atau gangguan kejiwaan sebelumnya. Namun, setelah mengonsumsi natrium bromida selama tiga bulan, dia mengalami paranoia, halusinasi, dan perubahan pada kulit.

Menurut dokter, bromida memang pernah digunakan dalam obat-obatan pada awal 1990-an. Namun, penggunaannya kini sangat jarang karena dapat menimbulkan efek samping serius, baik fisik maupun mental. Kasus ini kemudian dipublikasikan dalam jurnal American College of Physicians.

Awal Mula Kejadian

Laporan menyebutkan, pria itu terinspirasi dari latar belakang pendidikannya di bidang gizi dan memutuskan untuk 'menghilangkan' klorida dari dietnya.

Informasi yang dia baca di ChatGPT menyebutkan bahwa natrium bromida dapat menjadi pengganti klorida, meskipun zat tersebut umumnya digunakan untuk keperluan lain, seperti bahan pembersih.

"Terinspirasi oleh latar belakang pendidikannya di bidang gizi saat kuliah, dia memutuskan untuk melakukan eksperimen pribadi dengan menghilangkan klorida dari makanannya," tulis laporan kasus tersebut.

Untuk mengatasi kondisinya, pasien diberikan cairan dan elektrolit hingga stabil, lalu dipindahkan ke unit psikiatri. Setelah tiga minggu perawatan, dia dinyatakan cukup sehat untuk pulang.

Para penulis laporan memperingatkan bahwa ChatGPT dan AI serupa dapat menghasilkan informasi ilmiah yang keliru karena tidak mampu mengkritisi hasil.

"Penting diingat, ChatGPT dan sistem AI lainnya dapat menghasilkan ketidakakuratan ilmiah. AI tidak memiliki kemampuan untuk mendiskusikan hasil secara kritis dan pada akhirnya dapat mendorong penyebaran informasi keliru," tambahnya.

Peringatan dari Dokter

Pihak OpenAI, dalam ketentuan layanannya, juga sudah menegaskan bahwa output ChatGPT tidak dimaksudkan sebagai diagnosis atau pengobatan medis.

"Anda tidak boleh mengandalkan keluaran dari layanan kami sebagai satu-satunya sumber kebenaran atau informasi faktual, atau sebagai pengganti nasihat profesional. Layanan kami tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam diagnosis atau perawatan kondisi kesehatan apa pun," tulis OpenAI.

Read Entire Article