Liputan6.com, Jakarta Persebaya Surabaya dijadwalkan menjamu Persija Jakarta pada laga pekan ke-9 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (18/10/2025) malam WIB. Bajul Ijo punya catatan apik pada rekor pertemuan lawan Persija.
Pertandingan ini diprediksi berjalan panas karena kedua tim membawa ambisi besar untuk bangkit dan memperbaiki posisi di klasemen.
Persija datang ke Surabaya dengan situasi yang tidak ideal. Tim asuhan Mauricio Souza tersebut sedang mengalami tren penurunan performa setelah gagal menang dalam tiga pertandingan terakhir.
Bahkan dalam dua laga tandang sebelumnya, Macan Kemayoran kalah beruntun dari PSM Makassar dan Borneo FC, hanya mampu mencetak satu gol dan kebobolan lima kali.
Sementara itu, tuan rumah Persebaya juga datang dengan motivasi tinggi. Meski hanya bermain imbang melawan Dewa United pada laga terakhir, performa Bajul Ijo dalam beberapa pertandingan belakangan menunjukkan tren positif.
Berikut tiga fakta menarik jelang duel klasik antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di pekan ke-9 BRI Super League 2025/2026.
1. Perbandingan Form: Persebaya Lebih Konsisten
Persebaya Surabaya sedang dalam performa yang cukup stabil menjelang laga ini. Dari lima pertandingan terakhir, Bajul Ijo berhasil mencatat tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan hanya sekali kalah.
Ketajaman Bruno Moreira dan kolektivitas permainan menjadi modal utama Persebaya untuk meladeni Persija di kandang sendiri.
Sementara itu, Persija Jakarta justru menunjukkan penurunan performa yang cukup signifikan. Setelah menang 3-1 atas Dewa United, Macan Kemayoran gagal melanjutkan momentum tersebut.
Mereka hanya bermain imbang melawan Bali United dan kemudian menelan dua kekalahan beruntun dari PSM Makassar serta Borneo FC. Situasi ini membuat tekanan semakin besar bagi Thomas Doll dan anak asuhnya.
2. Persebaya Lebih Unggul dalam Rekor Pertemuan
Berdasarkan data pertemuan di kompetisi liga sejak 2018, Persebaya lebih unggul atas Persija. Dari 12 laga terakhir, Bajul Ijo mengoleksi empat kemenangan, sementara Macan Kemayoran hanya dua kali menang.
Enam pertandingan lainnya berakhir imbang, menegaskan betapa ketatnya persaingan kedua tim.
Dominasi Persebaya menunjukkan bahwa mereka mampu tampil lebih efektif setiap kali bertemu Persija, baik di kandang maupun tandang. Meski begitu, dengan tradisi besar yang dimiliki Persija, laga kali ini tetap sulit diprediksi.
3. Noda di Gelora Joko Samudro
Kendati memiliki catatan minor melawan Persebaya, Persija pernah menciptakan momen penting di markas Bajul Ijo.
Tepat pada 5 April 2023, Persija sukses mencuri kemenangan penting saat bertandang ke Stadion Gelora Joko Samudro (GJS). Gol tunggal Witan Sulaeman kala itu membungkam puluhan ribu Bonek yang memadati stadion.
Kemenangan tersebut menjadi satu dari dua kemenangan Persija atas Persebaya dalam 12 pertemuan terakhir. Catatan itu sekaligus menjadi pengingat bahwa Macan Kemayoran masih berpotensi memberi kejutan di kandang lawan.
Sumber: I.League