Liputan6.com, Jakarta Kyle Walker akhirnya buka suara soal keputusannya meninggalkan Manchester City untuk bergabung dengan AC Milan pada musim lalu. Bek kanan asal Inggris itu menilai keputusannya saat itu diambil dalam situasi yang keliru dan emosional.
Walker sempat bergabung dengan Milan pada Januari lalu dengan status pinjaman selama enam bulan. Keputusan itu diambil di tengah performanya yang menurun di bawah asuhan Pep Guardiola.
Namun, petualangan singkat di Italia ternyata tak berjalan sesuai harapan. Setelah tampil tidak konsisten dan mengalami cedera patah tulang siku, Milan memilih untuk tidak mempermanenkan statusnya.
Kini, Walker sudah kembali ke Inggris dan memperkuat Burnley yang baru promosi ke Premier League. Meski sudah mencoba melupakan masa lalu, Walker mengakui kepindahannya ke Milan meninggalkan rasa penyesalan mendalam, terutama karena ia merasa meninggalkan City dalam masa sulit.
Walker Akui Keputusan Salah Tinggalkan City
Dalam wawancara bersama Sky Sports, Walker blak-blakan menyesali keputusannya pergi dari Manchester City pada pertengahan musim lalu. Ia mengaku langkah itu lebih dipengaruhi ego pribadi ketimbang kebutuhan tim.
Bek 34 tahun tersebut menjelaskan bahwa saat City mengalami masa-masa sulit di bawah Pep Guardiola, ia seharusnya tetap bertahan untuk membantu tim keluar dari tekanan, bukan justru meninggalkannya. "Pada saat itu di musim ini, haruskah saya pergi? Kalau dipikir-pikir sekarang, mungkin tidak," ujar Walker.
"Saya adalah kapten tim dan ketika semuanya tidak berjalan dengan baik, tentu saya yang pertama kali disorot." Walker juga menambahkan bahwa keinginannya untuk membuktikan diri justru membuatnya terburu-buru mengambil keputusan. “Saya tidak senang duduk di bangku cadangan dan ingin menunjukkan bahwa saya masih bisa bermain di level tertinggi,” ucapnya.
Walker Tegaskan Tak Menyesal Pindah ke Milan
Meski mengaku keputusannya salah, Walker menegaskan bahwa ia tidak menyesal pernah mencoba bermain di Italia. Baginya, pengalaman di AC Milan menjadi salah satu momen berharga dalam karier profesionalnya.
“Ketika klub seperti AC Milan datang, saya rasa saya tidak akan bisa menolak mereka,” kata Walker. “Saya selalu ingin bermain di luar negeri dan merasakan bagaimana atmosfer sepak bola di sana.”
Walau kariernya di Milan tak bertahan lama karena cedera dan performa yang naik-turun, Walker mengaku banyak belajar dari masa singkatnya bersama Rossoneri. Ia juga berterima kasih atas kesempatan untuk merasakan kompetisi Serie A secara langsung.
“Saya tidak menyesalinya karena saya selalu ingin bermain di luar negeri dan merasakannya,” tegas Walker. “Saya senang bisa bermain selama enam bulan, tapi mungkin saya bisa bermain lebih baik lagi," ucapnya dengan sedikit rasa menyesal.
(Sky Sports)