Liputan6.com, Jakarta Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersama jajaran asistennya memilih pulang langsung ke Belanda usai gagal membawa skuad Garuda lolos Piala Dunia 2026.
Sebagaimana diketahui, Jay Idzes dan kawan-kawan kehilangan kans tampil dalam ajang sepak bola terakbar empat tahunan lantaran mendekam di dasar klasemen grup B putaran 4 kualifikasi zona Asia.
Hal itu menyusul kekalahan 1-2 Timnas Indonesia dari Arab Saudi pada 9 Oktober, disusul hasil minor 0-1 melawan Irak, 12 Oktober 2025, saat bersaing di Stadion King Abdullah Sports, City, Jeddah
Padahal untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026, skuad Garuda idealnya finis sebagai juara grup atau setidaknya menyelesaikan ronde 4 sebagai runner-up agar bisa diadu lagi dengan peringkat 2 grup A untuk mengejar tempat di play-off antarkonfederasi.
Buntut kepastian menyakitkan tersebut, skuad Garuda langsung cabut dari Jedah tak lama setelah pertandingan kedua grup B. Pemain abroad menuju negara tempat klub masing-masing, sementara penggawa liga lokal pulang ke tanah air.
Rombongan pemain Super League yang didampingi Manajer Timnas Indonesia sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardji telah mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Senin (13/10/2025).
Menariknya, Patrick Kluivert beserta jajaran tak terlihat ikut dalam rombongan. Mereka dikonfirmasi tak mampir ke Indonesia, melainkan pulang ke Belanda selepas kegagalan di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"(Staf pelatih) tidak ada (yang ke Indonesia), semuanya kembali ke Belanda," papar Sumardji, Senin (13/10/2025) siang WIB.
Manajer Timnas, Sumardji, mengungkapkan situasi tim selama di Arab Saudi dan memastikan bahwa PSSI akan menggelar rapat Exco untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk terhadap kinerja pelatih Patrick Kluivert.
Tanggapan PSSI
Ditanyai mengapa Patrick Kluivert tak lebih dulu menghampiri 'tempat kerja'nya selepas putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali buka suara. Dia mengaku tak tahu-menahu alasan di balik hal itu.
"(Soal alasan Patrick Kluivert langsung pulang ke Belanda) tanya dia, tidak tahu kita," jawab Amali singkat sat ditemui awak media di Stadion Madya GBK, Senayan, pada Senin (13/10/2020) malam WIB.
Nasib Patrick Kluivert Segera Dibahas
Terlepas dari keputusannya pulang langsung ke Belanda, nasib Patrick Kluivert di Timnas Indonesia akan segera menjadi topik pembahasan dalam rapat komite eksekutif (exco) PSSI.
Manajer Timnas Indonesia Sumardji sebelumnya telah mendesak agar evaluasi segera dilakukan berdasarkan laporannya sepanjang mendampingi skuad Garuda.
"Berkaitan dengan evaluasi, saya selaku Manajer dan Ketua Badan Timnas tentu akan membuat laporan. Saya akan membuat laporan ke Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan teman-teman exco (komite eksekutif), agar laporan itu bisa dipakai evaluasi," ujar Sumardi di Bandara Soetta, Senin.
"Mohon kiranya agar segera menggelar rapat exco yang dipimpin oleh Pak Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum (PSSI). Kali ini saya mohon semua untuk betul-betul turut serta," imbunya.
Buka Peluang Panggil Patrick Kluivert
Dengan evaluasi yang akan dilakukan, Sumardji jga tak menutup kemungkinan pelatih Patrick Kluivert dan jajarannya bisa saja dipanggil kembali ke Indonesia.
Hal ini berkaca dari era pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, yang juga dipanggil saat hendak dievaluasi oleh federasi. Namun, kepastian terkait itu semuanya akan diputuskan kembali dalam rapat komite eksekutif.
"Itu nanti tergantung dari hasil rapat exco. Rapat exco akan menentukan apakah perlu memanggil Patrick atau tidak. Karena begini, yang harus diingat bahwa sebenarnya, setiap event, entah itu piala AFF, entah itu SEA Games, entah itu AFC Piala Asia, kami selalu melakukan evaluasi menyeluruh. Bukan hanya sekarang ini saja," jelas Sumardji.
"Ketika kemarin timnas U-23 (AFF) Shin Tae-yong selesai event, pasti kita panggil dan kita evaluasi. Kalaupun tidak, kita dulu evaluasi, setelah itu baru panggil pelatih," imbuhnya.