
Ada yang unik di kirab bendera pusaka tahun ini, Ladies. Di prosesi kirab bendera Merah Putih dari Monas ke Istana Merdeka, ada sekelompok perempuan tangguh yang ikut iring-iringan bendera menggunakan motor gede atau moge.
Mereka adalah 15 anggota TNI perempuan dari total 45 tentara TNI yang mengendarai moge pada Minggu (17/8) pagi. Kirab bendera pusaka merupakan prosesi pengawalan dan penghormatan bendera Merah Putih serta teks proklamasi dari Monas ke Istana Merdeka.
Tahun ini, bendera dibawa oleh purna paskibraka 2024, Kirana Asya Widya Baskara asal Banten, sementara teks proklamasi dibawa Ni Komang Tri Setya asal Bali. Mereka menaiki kereta kencana yang diberi nama Prabayaksa. Selama perjalanan, kereta kencana yang ditarik delapan ekor kuda itu dikawal oleh 145 pasukan berkuda dan Polisi Militer Paspampres.

Iring-iringan Polisi Militer Paspampres yang membuka kirab bendera ternyata dipimpin seorang anggota TNI perempuan. Dia adalah Letnan Satu CPM Kowad Febby Fitri Frizaldy.
“Pembuka dari kirab pengantar bendera sang Merah Putih dan teks proklamasi dipimpin Letnan Satu Corps Polisi Militer Kowad Febby Fitri Frizaldy, dia adalah motoris yang memimpin pembukaan atau pembuka kirab pengantar bendera negara sang Merah Putih dan teks proklamasi 45 motoris Polisi Militer Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres mengendarai motor listrik,” jelas MC Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (17/8).
Dikutip dari situs resmi Presiden Republik Indonesia, Febby mengatakan bahwa ia sangat bangga bisa memimpin 45 motoris Polisi Militer Paspampres dalam prosesi sakral ini.

“Perasaannya sangat-sangat bangga tentunya, bisa menjadi bagian dari HUT Kemerdekaan RI kita yang ke-80 yang spesial ini. Jadi, saya bangga banget sih ada di salah satu bagian dari mereka,” ucap Febby.
Meski begitu, ada satu hal yang membuat Febby agak sedih. Ia mengatakan, hari Kemerdekaan Indonesia juga bertepatan dengan hari ulang tahun putri pertamanya yang bernama Freya, sehingga ia terpaksa harus jauh sementara dari keluarganya.
“Sebenarnya rasanya campur aduk, ya. Bangga bisa jadi pembuka kirab, tapi ada sedihnya juga karena harus meninggalkan keluarga. Kebetulan anak yang pertama 17 Agustus ulang tahun, jadi Mama izin kerja dulu ya. Semoga anak-anak bisa bangga juga sama mamanya,” tutup lulusan Akademi Militer 2017 ini.