Liputan6.com, Jakarta - Di supermarket atau toko besar, telur umumnya dijual dengan label tanggal kedaluwarsa yang jelas tercantum di kemasannya.
Namun, berbeda halnya dengan di pasar tradisional, telur jarang sekali disertai label tersebut.
Kondisi ini sering membuat pembeli bingung mengenai kualitas dan kesegaran telur yang mereka beli.
Menariknya, telur yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa sebenarnya masih bisa aman dikonsumsi, asalkan tidak ada tanda kerusakan.
Karena itu, muncul pertanyaan yang sering ditanyakan banyak orang, berapa lama telur bertahan dalam kondisi baik?
Tidak semua orang tahu cara menilai apakah telur segar atau sudah menjadi telur busuk, selain dari label kedaluwarsa.
Padahal, daya tahan telur sangat dipengaruhi oleh cara penyimpanan dan lingkungan.
Memahami batas waktu aman konsumsi ini penting agar tidak salah membuang telur segar yang masih layak atau, sebaliknya, justru mengonsumsi telur busuk yang berbahaya.
Menurut Layanan Keamanan dan Inspeksi Pangan, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), berikut adalah perkiraan masa simpan telur berdasarkan bentuk dan cara penyimpanannya:
- Telur mentah dalam cangkang (didinginkan): 3–5 minggu
- Putih telur mentah (didinginkan): 2–5 hari
- Telur rebus matang (didinginkan): 1 minggu
- Putih telur mentah (dibekukan): hingga 12 bulan (1 tahun)
Namun, masa simpan saja tidak cukup. Berikut adalah cara sederhana guna memastikan apakah telur masih aman dikonsumsi atau justru telah rusak, seperti dilansir dari Health.
1. Uji Apung
Telur sendiri keluar dari tubuh ayam pada suhu sekitar 40 derajat Celcius. Begitu dimasukkan ke lemari es, perbedaan suhu itu membuat kantong udara terbentuk di dalam cangkang. Seiring waktu, kantong udara akan makin besar, sejalan dengan menurunnya kualitas telur.
Untuk mengecek kesegarannya, ada cara sederhana yang disebut uji apung. Bagaimana caranya?
- Letakkan telur ke dalam wadah berisi air,
- Jika telur tenggelam, artinya telur masih segar.
- Nah, jika telur malah mengapung, biasanya telur tersebut telah menyimpan kantong udara lebih besar sehingga kualitasnya menurun.
Meski begitu, telur yang mengapung bukan berarti telah busuk. Kamu bisa memastikannya dengan memeriksa kembali bau dan penampilannya.
Jika tidak ada tanda kerusakan, umumnya telur masih aman untuk dikonsumsi.
2. Cium Telur
Telur yang telah rusak biasanya mengeluarkan bau tidak sedap, baik saat masih mentah maupun setelah dimasak. Dalam beberapa kasus, baunya mirip dengan bau belerang.
Jika aroma telur lebih menyengat daripada biasanya, sebaiknya telur dibuang, karena itu merupakan tanda telur sudah tidak layak konsumsi.
3. Pecahkan Telur
Saat memecahkan telur, telur dengan kondisi sangat segar biasanya akan memiliki putih telur yang tampak keruh. Seiring waktu, perubahan pada tekstur dan warna bisa menunjukkan tanda telur mulai rusak.
Misalnya, jika putih telur terlihat berlendir atau berwarna agak merah muda, sebaiknya langsung dibuang karena sudah tidak aman dikonsumsi.
Namun, tidak semua perubahan warna ini menandakan bahaya. Contohnya, telur rebus yang bagian kuningnya dikelilingi lingkaran hijau sebenarnya masih aman dimakan, karena tanda tersebut bukan berarti busuk, melainkan akibat telur terlalu lama direbus.
4. Kupas Telur
Beberapa telur rebut memang lebih sulit dikupas kulitnya. Kondisi ini tidak ada hubungannya dengan keamanan telur, tetapi justru bisa menjadi taanda bahwa telur tersebut masih sangat segar dan berkualitas baik.
Saat baru dikeluarkan, putih telur memiliki pH yang netral. Seiring waktu, tingkat keasaman pada telur bisa meningkat. Perubahan inilai yang membuat lapisan tipis di dalam cangkang menjadi lebih mudah terpisah dari putih telur.
Oleh sebab itu, telur yang sudah agak lama biasanya lebih gampang dikupas dibanding telur yang benar-benar segar.
Cara Membuat Telur Lebih Awet
Selain tahu cara mengecek kualitasnya, penting juga memahami bagaimana menyimpan telur dengan benar. Dengan penyimpanan yang tepat, telur bisa bertahan lebih lama dan tetap aman dikonsumsi.
- Beli telur dari lemari es atau kotak pendingin.
- Beli telur sebelum tanggan kedaluwarsa.
- Pastikan telur aman dari kerusakan, tidak ada retakan, bersih, dan kering.
- Jangan mencuci telur sebelum memasukannya ke dalam lemari es. Mencuci telur dapat menghilangkan lapisan pelindung pada cangkang telur, karena itu bakteri bisa masuk dan mengontaminasi telur.
- Simpan telur di lemari es segera setelah telur dibeli.
- Simpan tempat telur di bagian bagian belakang lemari es, yang umumnya lebih dingin dari bagian depan lemari es.