
BANYAK calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, tetapi tersandung satu hal penting, yaitu motivation letter. Surat ini memang terlihat sederhana, tapi justru jadi faktor penentu apakah kamu layak diterima atau tidak di universitas impianmu, termasuk di Eropa. Bukan cuma soal tata bahasa atau panjang tulisan, melainkan seberapa kuat kamu bisa bercerita tentang siapa dirimu dan kenapa kamu pantas mendapatkan kesempatan itu.
Rohinun, penerima beasiswa Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 dan kuliah di Universitas Pompeu Fabra di Barcelona, Spanyol, menjelaskan bahwa motivation letter adalah ruang untuk menunjukkan kepribadian dan nilai diri, bukan sekadar daftar prestasi.
“Motivation letter minimal harus menjawab tiga hal, kenapa memilih program atau universitas tertentu, apa yang membuatmu berbeda dari pelamar lain, dan kontribusi apa yang bisa kamu berikan setelah program selesai,” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (14/10).
Rohinun menekankan pentingnya personal touch dan struktur yang rapi dalam menulis surat motivasi. Ia menyarankan untuk memulai dengan 'branding diri' yang relevan dengan jurusan atau program tujuan.
“Gunakan metode STAR, yakni Situation, Task, Action, Result, untuk menjelaskan pengalaman dan apa yang kamu pelajari darinya,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kesalahan umum yang sering dilakukan pelamar adalah mengirim surat yang sama ke berbagai universitas. Padahal, tambah dia, menurut Layanan Pertukaran Akademis Jerman (DAAD), universitas bisa dengan mudah mengenali surat yang tidak personal.
Untuk diketahui, motivation letter terbaik adalah yang bisa merangkai cerita antara masa lalu, kini, dan masa depan. Surat ini bukan hanya tentang apa yang sudah kamu capai, melainkan bagaimana pengalamanmu membentuk visi dan kontribusi ke depan. “Yang dicari bukan yang paling banyak prestasi, melainkan yang mau belajar, berkembang, dan memberi dampak," cetusnya.
Bagi kamu yang ingin tahu lebih dalam tentang cara menulis motivation letter, menggali informasi langsung dari universitas-universitas top Eropa dan mencoba mendaftarkan diri di universitas impianmu, jangan lewatkan European Higher Education Fair (EHEF) 2025. Tahun ini, EHEF akan hadir pada 6 November 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, serta 8-9 November 2025 di Catur Dharma Hall Menara Astra, Jakarta. (E-4)