
DI era perkembangan teknologi yang sangat pesat, dibutuhkan respons yang cepat untuk tetap bisa berdaya saing. Kesadaran tersebut membuat Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) berkomitmen untuk terus berinovasi. Inovasi disebut sebagai cara terbaik merespons tantangan global seperti perubahan iklim, dinamika transportasi digital, dan ketidakpastian ekonomi.
"Sebagai lembaga akademik, ITL Trisakti berkomitmen untuk mengembangkan riset, menumbuhkan inovasi, dan memberdayakan pemimpin masa depan yang akan membawa nilai-nilai ini ke depan," kata Rektor ITL Trisakti, Yuliantini dalam 9th GROSTLog international conference di ITL Trisakti, Jakarta, Rabu (15/10).
Ia percaya bahwa pendidikan tinggi tidak hanya harus menciptakan pengetahuan, tetapi juga menerjemahkannya menjadi solusi nyata yang membuat masyarakat lebih baik dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Trisakti Ainun Na'im mengatakan sustainability menjadi isu yang sangat strategis dalam kehidupan. Bahkan sebagian besar perusahaan memiliki target nol emisi.
"Bagaimana kita dapat mengurangi emisi, bagaimana kita dapat menjaga kelestarian alam. Sebagai lembaga akademik, kita harus ikut serta dalam mencari solusi terkait masalah lingkungan dan keberlanjutan ini," ujar Ainun Na'im.
Ia berharap Trisakti dapat meningkatkan kontribusi dalam mengembangkan pengetahuan di bidang transportasi dan logistik, serta menyediakan solusi berkelanjutan terkait manajemen rantai pasok.
Diketahui, ITL Trisakti menyelenggarakan Global Research on Sustainable Transport and Logistics (GROSTLog) 2025 yang dilaksanakan di ITL Trisakti, Jakarta Timur. Acara tersebut menghadirkan berbagai narasumber dari banyak bidang baik nasional maupun internasional.
"Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kami kepada para pembicara yang datang dari industri dan juga dari negara tetangga, Singapura, Malaysia, dan Tiongkok. Hal ini akan memperkaya pengetahuan dan kontribusi kita bagi komunitas," ungkapnya. (H-3)