REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis iklim Greta Thunberg tampil di atas panggung konser Sam Fender di Denmark bersama sejumlah aktivis pro Palestina. Mereka menyerukan dukungan bagi kemerdekaan Palestina di hadapan ribuan penonton festival musik Syd for Solen pada Kamis (7/8/2025).
Dalam penampilan tersebut, ia membawakan sejumlah lagu favorit penggemar seperti "Seventeen Going Under", "Howdon Aldi Death Queue", dan banyak lagi. Menjelang lagu penutup, "Hypersonic Missiles", Fender menjelaskan lirik pada lagu ini menyinggung penderitaan anak-anak di Gaza.
"Lagu ini saya tulis pada 2018. Saat itu saya merasa tidak peka terhadap apa yang terjadi di dunia. Sayangnya, sekarang lagu ini terasa semakin relevan," kata Fender sembari memperkenalkan tamu spesial di hadapan ribuan penonton.
Greta Thunberg kemudian naik ke atas panggung bersama aktivis muda lainnya, termasuk Selma de Montgomery (duta UNICEF dan anggota Green Youth Movement) serta Roba Al-Sharkawi. Layar besar di belakang menampilkan bendera Palestina, sementara mikrofon berpindah tangan di antara para aktivis yang memimpin seruan "Free, free Palestine" dan "From the river to the sea, Palestine will be free".
Dalam pidatonya, Selma de Montgomery menyoroti peran negaranya dalam konflik yang terus berlangsung. la mengatakamn Pemerintah Denmark turut bertanggung jawab atas penderitaan yang semakin parah di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.
"Mereka bersalah ketika terus membuat keputusan-keputusan destruktif dan radikal, termasuk melanjutkan perdagangan senjata dengan Israel," kata Selma seperti dilansir laman NME, Ahad (10/8/2025).
Konser ini menjadi penampilan perdana Fender setelah sebelumnya terpaksa membatalkan sejumlah jadwal tur di Eropa akibat pendarahan pita suara. la sebelumnya batal tampil di Rock Werchter, Down The Rabbit Hole, NOS Alive, dan Montreux Jazz Festival.
Namun, Fender baru saja menutup tur stadion musim panas di Inggris dengan sukses besar, termasuk tiga konser pulang kampung di St James Park, Newcastle, yang disebut memberikan dampak ekonomi sebesar 16,5 juta poundsterling bagi wilayah tersebut. Konser-konser tersebut juga mencatat sejarah, menjadikannya musisi asal Newcastle pertama yang tampil sebagai penampil utama di stadion ikonik itu.
Dalam beberapa pekan ke depan, Sam Fender dijadwalkan tampil di sejumlah pertunjukan luar ruangan besar di Manchester, Edinburgh, dan Belfast, serta menjadi penampil utama di festival Electric Picnic di Irlandia. la juga digadang-gadang sebagai kandidat kuat untuk menjadi headliner Glastonbury 2027. Album terbarunya People Watching mendapat ulasan positif, termasuk dari NME yang memberikan empat bintang dan menyebutnya sebagai karya yang reflektif, penuh empati, dan menggambarkan perjalanan emosional Fender dalam memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya.