Liputan6.com, Jakarta Ada satu catatan menarik dari duna seni Indonesia pada Oktober 2025, yakni pergelaran live bertajuk “A Journey Through Time,” yang memadukan teknik tata rias dan rambut dengan elemen teater modern.
Pertunjukan ini menjadi panggung bagi para talenta masa depan untuk menunjukkan keahlian mereka secara langsung maupun melalui karya video. Ada Wulan Tilaar dalam pergelaran live “A Journey Through Time” ini.
Pergelaan ini menjadi bagian dari momen lulusan 700 siswa Puspita Martha International Beauty School. Menurut Wulan Tilaar, tema “A Journey Through Time” diusung disertai alasan kuat sekaligus relevan.
“Pemilihan tema ini mencerminkan luasnya cakupan dunia (seni) termasuk kecantikan di dalamnya yang tak hanya terbatas pada rias wajah dan rambut, tapi juga menyentuh ranah seni pertunjukan, fashion, dan perfilman,” katanya.
Kehidupan Putri Diana memang menarik untuk diketahui. Oleh karenanya, sebuah teater pertunjukkan di New York, akan menyelenggarakan drama musikal mengenai kehidupan pribadi Putri Diana pada maret 2020.
Beauty is A Form of Art
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (16/10/2025), Wulan Tilaar menjelaskan bahwa seni sangat luas dan memiliki banyak cabang. Mode, tata rias wajah, dan rambut juga bagian dari seni itu sendiri.
“Kami ingin menunjukkan bahwa beauty is a form of art dan para siswa kami adalah senimannya,” ujar Wulan Tilaar lalu menjelaskan detail konsep “A Journey Through Time” yakni merayakan kecantikan dalam dua dimensi.
Vienna Society dan Darkness
Pertama, Vienna Society yang terinspirasi gerakan artistik Vienna Secession, karya-karya dalam segmen ini memancarkan estetika klasik yang tak lekang oleh waktu. Kedua, Darkness yang mengeksplorasi sisi misterius.
“Darkness mengeksplorasi sisi misterius dan dramatis dari kecantikan. Dengan nuansa gotik, romantisme kelam, dan dark feminine modern trend. Segmen ini menampilkan kreasi yang berani, ekspresif, dan penuh teka-teki,” urainya.
Kompeten, Inovatif, dan Visioner
Dalam kesempatan itu, Wulan Tilaar meyakini industri seni dunia termasuk Indonesia di dalamnya butuh regenerasi. Karenanya, perlu wadah untuk memfasilitasi para bakat baru dalam berekspresi maupun menuang segar. Bidang kecantikan salah satunya.
“Kami berkomitmen mencetak talenta yang kompeten, inovatif, dan visioner—siap mengharumkan nama Indonesia di panggung global. Harapan kami, para lulusan jadi pelaku industri kecantikan, pembawa perubahan, dan inspirasi,” tutup Wulan Tilaar.