Sampah Plastik Menggunung, Risiko Penyakit Menular Tak Terbendung

7 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Pengelolaan sampah plastik kini berada pada titik kritis. Jika penumpukan sampah terus berlangsung tanpa pemilahan, bukan hanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terancam penuh, lingkungan juga berisiko menjadi sarang penyakit.

"Tahun 2029 targetnya 100 persen sampah kita harus diambil. Kalau tidak, kita akan menghadapi lingkungan yang tidak sehat, penuh dengan ‘nyakit-nyakit’ akibat sampah," ujar Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Agus Rusly, S.PI., M.Si.

Saat ini, hanya sekitar 10 persen rumah tangga di Indonesia yang rutin mengelola sampah-nya. Kondisi ini mencerminkan rendahnya kesadaran masyarakat, padahal lingkungan kotor dapat memicu penyakit menular seperti diare, demam berdarah, hingga infeksi saluran pernapasan.

Agus menekankan perlunya partisipasi aktif semua pihak, baik masyarakat maupun industri. Tanpa kolaborasi, masalah sampah plastik akan semakin kompleks, dan risiko kesehatan masyarakat semakin meningkat.

Lingkungan Kotor Jadi Sarang Penyakit

Lingkungan yang dipenuhi sampah plastik menjadi lahan subur bagi berbagai penyakit karena menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan bakteri.

"Kalau sampah masih tercampur, apalagi menumpuk, itu bukan hanya soal estetika. Itu sarang nyamuk, lalat, dan bakteri. Dari situ bisa timbul diare, DBD, infeksi kulit, hingga ISPA. Jadi jelas, sampah bukan hanya urusan lingkungan, tapi juga urusan kesehatan kita semua," kata Agus.

Target pengangkutan sampah 100 persen pada 2029 memang ambisius. Namun, keberhasilan dimulai dari kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah. Berdasarkan evaluasi, baru sekitar 10 persen masyarakat yang konsisten memilah sampah di rumah.

"Coba lihat, siapa yang sudah rutin pisahkan sampah? Hanya segelintir. Padahal, kalau sampah organik dan plastik bernilai rendah dibiarkan tercampur, risiko penyakit meningkat. Bau menyengat, pencemaran air, bahkan mikroba berbahaya bisa muncul," tambah Agus.

Rendahnya Kesadaran Rumah Tangga

Dia, menekankan, masalah kesehatan akan terus memburuk jika pola hidup bersih dan sehat tidak diikuti dengan pengelolaan sampah yang baik.

"Jangan tunggu sakit dulu, baru sadar pentingnya buang sampah dengan benar," katanya.

Meski perundingan Global Plastic Treaty belum menghasilkan konsensus, pemerintah tetap melanjutkan agenda nasional pengurangan plastik.

"With or without global treaty, Indonesia tetap berkomitmen mengurangi sampah plastik. Ini menyangkut kesehatan masyarakat kita sendiri. Kalau plastik terus menumpuk, dampaknya bukan hanya pencemaran, tapi juga penyakit menular yang membebani keluarga dan sistem kesehatan," ujar Agus.

Dia, menegaskan, kerja sama lintas sektor, pemerintah, industri, hingga komunitas, harus diperkuat untuk mencegah krisis kesehatan akibat sampah.

Read Entire Article