Liputan6.com, Jakarta Real Madrid tengah menikmati awal musim yang menjanjikan di bawah kendali pelatih baru, Xabi Alonso. Sentuhan taktis pria asal Spanyol itu membawa semangat dan identitas baru dalam permainan Los Blancos, yang kini memimpin klasemen sementara di atas Barcelona.
Di balik performa impresif tim, ada satu nama yang belum menunjukkan performa terbaiknya: Federico Valverde. Gelandang asal Uruguay itu belum menemukan ritme permainannya sejak awal musim, dan kini bertekad untuk membalikkan keadaan.
Menurut laporan MARCA, Valverde menyadari penampilannya belum maksimal. Ia bahkan memilih tetap berlatih di Valdebebas selama jeda internasional demi mempersiapkan diri menghadapi fase penting bersama Real Madrid.
Fokus Baru Valverde
Keputusan Valverde untuk tidak mengambil waktu istirahat selama jeda internasional menunjukkan keseriusannya. Ia ambil bagian dalam laga uji coba antara tim utama Real Madrid melawan Real Madrid Castilla, bersama beberapa nama seperti Jude Bellingham dan Joan Martinez.
Dengan tetap tinggal di Madrid, Valverde ingin memastikan dirinya siap ketika Real Madrid menghadapi Getafe di La Liga akhir pekan ini. Laga tersebut diyakini menjadi momentum bagi pemain berusia 27 tahun itu untuk memulai kebangkitan.
Menariknya, posisi bermain Valverde dalam laga nanti masih menjadi tanda tanya. Absennya beberapa pemain belakang seperti Dean Huijsen membuat Xabi Alonso kekurangan opsi di lini pertahanan. Situasi itu bisa memaksa sang pelatih menurunkan Valverde sebagai bek kanan, sementara duet Eder Militao dan Raul Asencio mengisi jantung pertahanan.
Antara Tanggung Jawab dan Kenyamanan di Madrid
Meski dikenal sebagai pemain serbabisa, Valverde tak menutupi bahwa ia kurang nyaman bermain di posisi bek kanan. Dalam wawancara beberapa waktu lalu, ia pernah mengakui hal tersebut secara jujur. Ia tidak terlalu menikmati bermain sebagai bek kanan. Ia lebih suka bermain di lini tengah.
Pengakuan itu memperlihatkan dilema bagi Alonso — antara kebutuhan tim dan preferensi pemainnya sendiri. Jika Valverde benar-benar diturunkan di posisi bek kanan, publik akan menantikan bagaimana ia menanggapi tantangan tersebut dengan profesionalisme yang selama ini menjadi ciri khasnya.
Apa pun keputusan Alonso nanti, satu hal pasti: Valverde bertekad untuk membalikkan situasi. Ia tahu, kesempatan untuk bangkit bisa datang kapan saja, bahkan dari posisi yang tidak ia sukai. Bagi Real Madrid, semangat juang seperti itulah yang dibutuhkan untuk menjaga langkah menuju gelar juara musim ini.
Sumber: MARCA, Madrid Universal