Operator di Wilayah Kerja (WK) Belida, PT Sele Raya Belida, menemukan cadangan minyak dan gas bumi (migas) baru melalui pengeboran Sumur Sungai Anggur Selatan (SAS)-2 pada Agustus 2025, setelah penemuan Sumur SAS-1 pada tahun 2022 lalu.
Sumur SAS-2 berlokasi di bagian selatan WK Belida, tepatnya di Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Dari pengeboran ditemukan cadangan migas pada lapisan reservoar baru yang belum teridentifikasi di Sumur SAS-1.
Sumur SAS-2 menunjukkan kemampuan alir sebesar 3.856 barel minyak per hari dan gas 3,257 MMSCFD. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro, menyampaikan apresiasinya atas penyelesaian pengeboran sumur SAS-2 ini,
“Penemuan cadangan baru di Sumur Sungai Anggur Selatan-2 merupakan kabar baik bagi upaya peningkatan produksi nasional. Kami berharap temuan ini dapat segera memberikan kontribusi nyata melalui early production di akhir tahun 2025,” kata Hudi, dalam keterangan resmi, Sabtu (13/9).
President & General Manager PT Sele Raya Belida, Juchiro Tampi, menambahkan bahwa seluruh kegiatan pengeboran berjalan aman tanpa insiden (zero accident). Ia menargetkan sumur ini beroperasi pada akhir tahun ini.
"PT Sele Raya Belida kini berkoordinasi dengan SKK Migas agar minyak dan gas dari sumur ini dapat segera diproduksikan, dengan target early production pada kuartal IV tahun 2025,” ujar Juchiro.
Senior Manager Exploration & Exploitation PT Sele Raya Belida, Doni Argiyanto, menjelaskan Sumur SAS-2 berhasil menemukan migas pada lapisan batu pasir Formasi Talang Akar. Pengeboran dimulai pada 16 Juni 2025 dan mencapai total depth atau kedalaman akhir sumur pada 18 Agustus 2025.
Doni menambahkan, sumur ini telah dilakukan akuisisi data geologi dan geofisika yang disetujui SKK Migas, meliputi wireline logging, Side Wall Core (SWC), dan Reservoir Data Testing (RDT), serta dilanjutkan dengan Uji Kandung Lapisan (UKL).
"Dari hasil tersebut, ditemukan kolom minyak dan gas setebal sekitar 39 kaki. UKL menunjukkan kemampuan alir sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3,257 MMSCFD gas. Kegiatan UKL akan terus dilanjutkan hingga selesai,” jelas Doni.
Ia berharap keberhasilan pengeboran Sumur SAS-2 ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membuka peluang penemuan cadangan migas lainnya di WK Belida dan wilayah sekitarnya.