Tabung elpiji 3 kilogram diduga mengalami kebocoran sehingga memicu kebakaran di sebuah rumah di Kampung Pawenang, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/9). Insiden ini melukai 3 orang.
"Tabung elpiji kondisinya utuh, tidak meledak. Dari keterangan saksi yang merupakan tetangga dan saudara korban, awalnya korban mencabut gas 3 kilogram dari regulator lalu memasang tabung baru," kata Kanit Reskrim Polsek Kota Cianjur, Ipda Radhika, Sabtu (13/9).
"Saat itu bau gas masih tercium di dapur, tapi mungkin kompor langsung dinyalakan. Tiga korban masih dalam perawatan, satu luka berat, satu sedang, dan satu luka ringan," sambungnya.
Radhika menambahkan, penyelidikan masih dilakukan untuk memastikan sumber kebocoran.
"Diduga percikan pemantik menyambar gas yang bocor hingga menimbulkan api, atau kebocoran itu akibat dari regulatornya, penyebabnya masih kita selidiki lebih lanjut," kata dia.
Sementara itu, Ketua RT 003, Iyan Subyiani, mengatakan kejadian itu berawal saat pemilik rumah tengah memasak untuk persiapan berjualan ayam goreng.
"Sebelumnya, sesuai keterangan keluarganya (korban) sempat tercium bau gas bocor. Namun, belum sempat dicari sumber kebocorannya tiba-tiba api dari kompor langsung menyambar dan memicu ledakan," kata Iyan kepada wartawan.
Iyan menyebutkan, tiga orang terluka akibat kejadian itu, yakni AS (49), istrinya, SW (42), dan mertuanya, H (63). Ketiganya harus mendapatkan penanganan medis di RSUD Sayang, Cianjur.
"Yang paling parah Pak AS, hampir seluruh tubuhnya terbakar. Istrinya juga luka bakar sekitar 50 persen. Kalau mertuanya itu luka ringan. Ketiganya langsung dibawa warga ke RSUD Sayang pakai motor oleh warga karena situasinya darurat," jelasnya
Iyan menambahkan, kebakaran ini juga mengakibatkan bangunan dapur dan sejumlah barang seperti sofa, dan mesin cuci terbakar.
"Untuk kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah. Kobaran api tidak sampai menjalar karena berhasil dipadamkan oleh warga dengan alat seadanya," ujarnya.