Cerita Ibu: Perjuangan Antara Hidup dan Mati, Melahirkan saat Kritis DBD

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Cerita Ibu Dessi Butar-butar berjuang antara hidup dan mati saat melahirkan. Foto: kumparan

Tak pernah terbayangkan dalam benak Dessi, ia akan melalui proses melahirkan yang begitu menegangkan, dan menempatkannya di antara hidup dan mati. Sebab sejak awal kehamilan semuanya baik-baik saja, dan ia cenderung tak merasakan keluhan serius.

Semuanya berubah ketika usia kandungannya menginjak 8 bulan. Perempuan bernama lengkap Dessi Butar-butar ini tiba-tiba demam, napasnya sesak, hingga mimisan. Ia akhirnya dirawat di rumah sakit. Namun kondisinya semakin menurun, dan belakangan ketahuan bahwa ia ternyata positif DBD.

“Kemudian saya masuk ICU, karena napas sudah nggak bisa tanpa alat bantu,” ujarnya dalam program Cerita Ibu kumparanMOM.

Dalam keadaan lemah dan kandungan yang semakin besar, ia harus menghadapi dua risiko sekaligus—penyakit yang bisa merenggut nyawanya dan janin yang harus segera diselamatkan.

Operasi Darurat di Tengah Kritis

Ketika merasa semakin lemas, Dessi meminta dokter untuk segera melakukan operasi caesar. Dokter akhirnya menyetujui operasi demi keselamatan Dessi dan bayi, meski kehamilannya baru 33 minggu.

Operasi berlangsung dalam kondisi darurat. Dessi tidak lagi sadar saat bayinya lahir. Hari-hari berikutnya menjadi gelap: perdarahan hebat di hari kedua, kejang di hari ketiga, bahkan tubuhnya sempat diberi kejut jantung!

“Saya baru sadar hari kelima, jam dua pagi. Masih pakai alat bantu napas, dan belum tahu kalau saya sudah melahirkan,” katanya pelan.

Bertemu Anak di Hari ke-11

Setelah 11 hari usai melahirkan, kondisi Dessi sudah lebih stabil, meski masih sangat lemah. Saat itulah dokter akhirnya mengizinkan Dessi menemui buah hatinya untuk pertama kali. Tubuhnya masih sakit, langkahnya belum kuat, tapi hatinya penuh haru.

“Saya nggak menyangka anak saya akan dapat begitu banyak selang di tubuhnya,” ujarnya.

Ada rasa bersalah yang sulit ia bendung—rasa bersalah karena si kecil lahir prematur dan harus berjuang begitu keras sejak hari pertama hidupnya. “Tapi saya sangat bersyukur, Tuhan masih kasih saya kesempatan hidup dan anak yang selamat,” katanya.

Cinta dan Dukungan yang Menyelamatkan

Di masa pemulihan, Dessi dikelilingi keluarga yang tak pernah berhenti memberi semangat. Suami, mama, dan adik-adiknya silih berganti menjaga, menemaninya melewati setiap rasa sakit dan tangis.

“Adik saya sampai satu bulan di Jakarta untuk jagain saya, padahal dia punya anak dua,” kisah Dessi. “Kalau nggak ada mereka, mungkin saya nggak bisa bertahan.”

Sang bayi pun beruntung—selama ibunya masih lemah, ia mendapat ASI donor dari komunitas sesama ibu di Jakarta. “Saya terharu, ternyata banyak sekali orang baik di luar sana,” katanya.