Lampung Geh, Bandar Lampung – Menteri Agama RI, Prof. Nassarudin Umar, meresmikan Masjid Raya Al Bakrie yang berlokasi di Enggal, Bandar Lampung, pada Jumat (12/9).
Masjid megah bernuansa putih dengan kapasitas lebih dari 12 ribu jemaah itu diharapkan menjadi pusat syiar Islam, pendidikan, serta kegiatan sosial di Provinsi Lampung.
Peresmian berlangsung khidmat dan dirangkai dengan salat Jumat berjemaah yang diikuti belasan ribu jemaah. Tingginya antusiasme masyarakat membuat sebagian jemaah terpaksa melaksanakan salat di pelataran, tangga, dan halaman masjid.
Dalam sambutannya, Menteri Agama Nassarudin Umar menyampaikan, apresiasi atas pembangunan masjid tersebut.
Ia menilai Masjid Raya Al Bakrie memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga sebagai pusat peradaban umat.
“Semoga Masjid Raya Al Bakrie menjadi pusat peradaban Islam di Lampung dan bermanfaat sebesar-besarnya bagi umat,” ujar Nassarudin.
Ia juga menyinggung sejarah fungsi masjid pada masa Rasulullah SAW yang memiliki 27 fungsi, mulai dari tempat ibadah, pusat pemerintahan, pengadilan, hingga kegiatan sosial. Menurutnya, masjid pada hakikatnya merupakan rumah besar bagi kemanusiaan.
“Masjid Rasulullah digunakan hanya 20 persen untuk ibadah, sementara 80 persennya untuk urusan sosial, pendidikan, dan kemasyarakatan. Saya berharap masjid ini juga dapat menjadi pusat persatuan, toleransi, serta solidaritas umat,” jelasnya.
Sementara itu, Dewan Kehormatan Bakrie Amanah, Aburizal Bakrie dalam kesempatan yang sama menjelaskan pembangunan Masjid Raya Al Bakrie berangkat dari aspirasi masyarakat Lampung yang disampaikan oleh Gubernur Lampung periode 2019–2024, Arinal Djunaidi.
“Setelah dua tahun berjalan, atas izin Allah SWT masjid ini berhasil dibangun. Pembangunan ini bukan hanya rasa syukur keluarga kami kepada Allah, tetapi juga mudah-mudahan menjadi amal jariyah bagi kami sekeluarga dan seluruh masyarakat Lampung,” kata Aburizal.
Ia menambahkan, Masjid Raya Al Bakrie tidak hanya ditujukan sebagai tempat ibadah, melainkan juga pusat pendidikan Al-quran, dakwah, kegiatan sosial, hingga ruang terbuka hijau dan fasilitas UMKM bagi warga sekitar.
“Harapan kami masjid ini bisa menjadi tempat yang ramah bagi anak-anak, tempat mereka belajar sekaligus bermain, serta memberi manfaat ekonomi melalui area UMKM di sekitarnya,” ujarnya.
Aburizal secara resmi menyerahkan pengelolaan masjid kepada Pemerintah Provinsi dan masyarakat Lampung.
“Saya sudah titip kepada Bapak Gubernur agar sesekali melihat kondisi masjid ini supaya tet...